Mohon tunggu...
Irma Azizah
Irma Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Reading

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mahasiswa Membangun Desa Mencetak Perubahan Positif di Desa Wandanpuro melalui Literasi Digital

29 Juli 2023   20:04 Diperbarui: 29 Juli 2023   20:07 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim Mahasiswa Membangun Desa (MMD) 90 Universitas Brawijaya telah mampu melakukan setidaknya sedikit perubahan positif di Desa Wandanpuro, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. Melalui inisiatif yang berfokus pada pendidikan dan literasi digital, tim MMD telah mengenalkan berbagai kegiatan yang dapat membantu perkembangan masyarakat di desa tersebut.

Desa Wandanpuro, dengan keindahan alamnya dan sumber daya yang melimpah, telah menjadi sorotan bagi tim MMD 90. Dengan tekad untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, tim MMD melakukan penggalian berbagai potensi desa melalui pada berbagai aspek, salah satunya Pendidikan.

Kegiatan pertama yang dilakukan oleh tim MMD adalah "Edukasi dan Sosialisasi Literasi Digital" yang diadakan di SDN 1 Wandanpuro. Dalam kegiatan ini, para siswa diperkenalkan pada pentingnya literasi digital dan manfaatnya di luar popularitas aplikasi media sosial semata seperti TikTok, Instagram, Facebook, dan lain sebagainya. Dengan berbagai konten edukatif dan informatif yang ditawarkan, para siswa diajak untuk lebih memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran dan peningkatan pengetahuan melalui literasi digital.

"Kegiatan ini menjadi salah satu langkah awal yang baik untuk menciptakan generasi yang cerdas digitalisasi", ungkap Kezia Marieca selaku penanggung jawab kegiatan edukasi dan sosialisasi literasi digital.

Kegiatan kedua yang selanjutnya dilakukan oleh tim MMD 90 adalah "Sosialisasi Literasi dan Aksara bagi Lansia", kegiatan ini ditujukan kepada para lansia di Desa Wandanpuro yang buta huruf. Tidak hanya sosialisasi yang dilakukan oleh tim MMD 90, namun pemberdayaan serta pelatihan tulis menulis dan membaca juga dilaksanakan secara door to door maupun posyandu-posyandu yang ada di Desa wandanpuro. 

Kegiatan yang telah berjalan mendapatkan antusiasme yang baik, seperti yang diungkapkan oleh Camar Aulia Prasetya selaku penanggung jawab kegiatan tersebut "Dalam sosialisasi kali ini, kami selaku tim MMD 90 berharap dapat menginspirasi semangat dan antusiasme dikalangan masyarakat lansia di Desa Wandanpuro untuk aktif terlibat dalam kegiatan literasi baik dalam segi membaca maupun menulis".

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Kegiatan berikutnya adalah "Psikoedukasi Self Awareness", yang ditujukan untuk siswa kelas 3 SMP PGRI 1 Wandanpuro. Dalam sesi ini, siswa-siswa diajak untuk mengenal diri mereka sendiri, mengidentifikasi potensi dan kemampuan yang dimiliki,  memahami bagaimana emosi diri dalam perkembangan pribadi, serta kelebihan dan kekurangan diri. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri, mengenal diri sendiri, dengan tujuan untuk memaksimalkan potensi diri agar tujuan hidup para siswa kelas 3 SMP PGRI 1 lebih tertata dan terencana.

Milatuz Zahro selaku penanggung jawab kegiatan Psikoedukasi Self Awareness mengungkapkan bahwa "Self Awareness pada kalangan siswa sangat penting agar mereka memilih jalan yang tepat untuk masa depan".

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Tak ketinggalan, tim MMD juga memfokuskan pada pendidikan bagi para guru di SDN 2 Wandanpuro melalui kegiatan "Pemetaan dan Sosialisasi Sumber Media Pembelajaran" Dalam sesi ini, para guru diperkenalkan pada berbagai sumber media pembelajaran yang kreatif dan interaktif, termasuk aplikasi seperti Wakelet, Genially, dan Quizizz. Dengan memanfaatkan teknologi ini, diharapkan proses belajar mengajar menjadi lebih menarik dan efektif.

"Saya turut senang karena para guru sangat antusias, bahkan menyarankan untuk menambah durasi guna memperbanyak pengenalan media-media pembelajaran lain, selain itu kegiatan ini merupakan upaya digitalisasi media pembelajaran guna mempermudah para guru dalam menerapkan kurikulum merdeka" ungkap Dias Suci selaku penanggung jawab kegiatan Pemetaan dan Sosialisasi Sumber Media Pembelajaran.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Koordinator tim MMD, Maulidatussa`adah Imron menyatakan, "Kami sangat bangga bisa terlibat dalam pengembangan Desa Wandanpuro. Melalui inisiatif pendidikan dan literasi digital, kami berharap dapat memberikan hal positif dan membantu masyarakat di desa ini."

Warga Desa Wandanpuro merespon positif inisiatif dari tim MMD. Lilik Suryati S.Pd, Kepala Sekolah SDN 1 Wandanpuro, mengungkapkan, "Kami merasa beruntung dan terbantu dengan adanya program MMD yang dilakukan di SDN 1 Wandanpuro ini, karena lebih memudahkan untuk kedepannya".

Kegiatan Mahasiswa Membangun Desa (MMD) di Desa Wandanpuro ini merupakan salah satu contoh nyata bagaimana mahasiswa sebagai penggerak perubahan dapat berkontribusi bagi kemajuan dan pembangunan di lingkungan desa. 

Semoga upaya dan semangat dari tim MMD Universitas Brawijaya dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut berperan aktif dalam menciptakan perubahan positif bagi masyarakat desa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun