Yang ketiga, tidak berhenti mengedukasi diri. Kita hidup di era post-truth dimana kecermatan dan ketajaman dalam menyaring dan memilah informasi sehingga sampai pada data/ fakta yang (lebih) kredibel sangatlah penting. Kita tidak bisa ikut dalam sebuah forum perdebatan mengenai suatu isu jika kita tidak pernah membaca sumber-sumber berita, buku dan/ atau laporan riset yang kredibel berkenaan dengan topik tersebut. Atau jika ternyata kita tidak memiliki cukup waktu untuk menguyah semua informasi kredibel yang dibutuhkan tersebut, setidaknya kita bisa mengikuti (mem-follow) individu, public figure, akademisi & negarawan yang telah teruji integritas, pandangan, kecakapan dan kepakarannya berkenaan dengan topik / isu yang ingin kita dalami.
Satu hal lagi yang mungkin bisa kita lakukan adalah memberikan donasi untuk Palestinian Cause/ Perjuangan Palestina. Kita bisa terlebih dahulu melakukan riset kecil-kecilan untuk mencari tahu daftar organisasi filatropi atau LAZIS (di dalam atau luar negeri) yang telah mendapatkan pengakuan dan memiliki track record akuntabel dalam mengelola sumbangan kemanusiaan.
Krisis kemanusiaan di Gaza Palestina kali ini terasa amat mengaduk-aduk emosi dan mengacaukan persepsi. Tentu kita berharap konflik ini tidak berkepanjangan dan meminta lebih banyak korban. Sebagai sebuah kontribusi yang bersifat personal, empat action items diatas tampaknya kecil dan remeh, namun ke-empatnya sangat jelas menunjukkan keberpihakan kita pada kemanusiaan, dan sejatinya tidak ada suatu kebaikan pun yang sia-sia di sisi ALLAH SWT.