Mohon tunggu...
Irmaaa Maysaroh
Irmaaa Maysaroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Irmaaaaysrh

Medical

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengambilan Sampel Mikrobiologi pada Makanan untuk Mencegah Food Borne Disease

6 Juni 2021   19:50 Diperbarui: 6 Juni 2021   19:50 756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : https://valueconsulttraining.com/

Makanan adalah suatu kebutuhan dasar makhluk hidup dimuka bumi, makanan sendiri adalah zat yang dimakan olah makhluk hidup baik itu manusia, hewan atau tumbuhan yang bertujuan untuk mendapatkan nutrisi dan dapat diolah menjadi energi seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral yang sangat dibutuhkan tubuh sehingga kita dapat beraktifitas dengan maksimal dengan memiliki cadangan energi.

Untuk membentuk energi yang baik di dalam tubuh, kita harus mengkonsumsi makanan yang bersih, sehat, dan tentunya bergizi. Nah untuk memperoleh makanan yang sehat tentunya memerlukan beberapa syarat khusus antara lain adalah: pengolahan makanan yang memenuhi syarat, penyiapan makanan yang bersih dan benar dan juga pengangkutan makanan yang sesuai.

Tetapi taukah kalian? dari makanan kita juga bisa loh terkena virus, bakteri, ataupun jamur yang menyebabkan kita keracun setelah mengkonsumsi makanan. Pristiwa ini dinamakan dengan food borne disease, food borne disease adalah pristiwa dimana terkontaminasinya suatu makanan oleh bakteri, virus, atau jamur. Ketika bakteri, virus atau jamur mengkontaminasi makanan mereka mengeluarkan racun yang dinamakan toksin, nah toksin ini lah yang dapat menyebabkan kita terkena berbagai macam penyakit seperti : diare, salmonelosis, demam, muntah, keracunan dan lebih parahnya bisa sampai menyebabkan kematian loh, bahaya banget kan..

Nah apa saja sih bakteri, virus, dan jamur yang dapat menimbulkan penyakit food borne disease??

1. Pertama pada jamur yaitu ada jamur Aspergillus, Penicillium, Fusarium dan Alternaria

  Jamur - jamur tersebut dapat mengeluarkan toksin yang di sebut mycotoxin yang dapat menyebabkan keracunan didalam tubuh. Jamur jamur tersebut juga dapat tumbuh optimal disuhu yang lembab yaitu pada suhu 10 - 40 derajat celicus

2. Kedua pada bakteri yaitu ada :

A. Campylobacter jejuni

Bakteri yang dapat tumbuh pada suhu optimal 42 derajat celcius. C. Jejuni juga dapat mengeluarkan toksin yang bisa menyebabkan sakit perut, demam dan diare apabila makanan terkontaminasi dengan bakteri tersebut

B. Salmonella sp.

Hmm bakteri ini sudah sangat tidak asing ya, bakteri yang dapat menyebabkan penyakit salmonelosis dengan ciri: mual, muntah, diare, sakit kepala, nyeri perut, dan demam. Oh iya parahnya bakteri ini bisa menyebabkan kematian loh dengan tingkat kematian 1% menyeramkan bukan..

Bakteri ini biasanya tumbuh pada suhu oprimal 5 - 45 derajat celcius dan biasanya bakteri ini banyak mengkontaminasi produk makanan seperti: susu, telur dan daging.. tetapi tenang aja apabila produk makanan tersebut dipanaskan diatas suhu 70 derajat celcius bakteri salmonella akan mati dan makanan sangat aman untuk di konsumi .

3. Ketiga pada virus yaitu ada norovirus, virus ini dapat menyebabkan radang atau inflamasi pada usus yang biasa disebut acute gastroenteritis. Dengan gejala yaitu: diare, muntah, mual, sampai sakit perut. Norovirus ini mengkontaminasi air dan makanan dengan standar hygiene yang rendah.

Itulah macam macam penyebab penyakit food borne disease, menyeramkan sekali bukan...

Jadi, sudah tahu ya  mengapa kita harus memperhatikan kebersihan pada makanan. lalu bagaimana sih  langkah selanjutnya agar kita mengetahui makanan yang kita buat dan yang akan kita konsumsi mengandung mikroorganisme penyebab food borne disease atau tidak...

Jawabannya yaitu melakukan pengambilan sampel mikrobiologi pada makanan, hal ini bertujuan untuk melakukan pengawasan terhadap kualitas makanan sehingga kita tahu apakah makanan yang kita buat mengandung mikroorganisme yang dapat mengganggu sistem di dalam tubuh atau tidak..

 Biasanya pengambilan sampel mikrobiologi pada makanan ini sering digunakan untuk pengawasan keamanann diinstalasi gizi rumah sakit, hal ini  bertujuan karena pada instalasi gizi rumah sakit menyuplai semua makanan yang akan  dikonsumsi pasien yang di rawat di rumah sakit. pasien di rumah sakit sangat rentan terhadap infeksi maka penjaminan kesehatan makanan di rumah sakit sangat diperlukan untuk mempercepat pemulihan dari gangguan kesehatan yang dialami oleh pasien.

Pengambilan sampel mikrobiologi makanan dilakukan dengan cara mengambil beberapa sampel makanan yang akan kita amati menggunakan pinset steril kemudian sampel sampel tersebut dimasukan kedalam kom steril untuk dibawa ke laboratorium mikrobiologi. Setelah sampai di laboratorium mikrobiologi sampel makanan dilihat kadar ALT (Angka Lempeng Total). Apasih Angka Lempeng Total itu?? Angka Lempeng Total adalah suatu indikator untuk mengetahui adanya mikroba (jamur, bakteri, dan virus) apakah mikroba tersebut sensitif terhadap suatu proses yaitu proses desinfektan...

Lalu berapa sih syarat makanan yang baik, bersih dan terhindar dari mikroba berdasarkan nilai Angka Lempeng Total nya???..

Syarat makanan yang baik, bersih dan terhindar dari mikroba apabila nilai Angka Lempeng Total nya tidak melebihi batas maksimum yang di tentukan menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia yaitu 1 x 10⁵ koloni / gram sampel, sehingga dapat dikatakan makanan tersebut aman untuk dikonsumsi dan tidak merugikan sistem kerja tubuh.

Sementara itu untuk mencegah terjadinya food borne disease dapat melakukan hal hal seperti:

  • Mencuci buah dan sayur yang akan di konsumsi dengan menggunakan air mengalir sampai bersih
  • Memisahan makanan yang telah dimasak dengan makanan yang belum dimasak
  • Mengambil makanan tidak menggunakan tangan langsung tetapi menggunakan alat seperti penjepit atau sendok
  • Menutup makanan yang belum dikonsumsi atau makanan sisa yang telah dikonsumsi dan akan dikonsumsi kembali supaya terhindar dari serangga yang akan membawa mikroba kedalam makanan
  • Memasak makanan diatas suhu 37°celcius atau hingga matang sempurna agar mikroorganisme yang terdapat pada makanan mati

Nah, sekarang sudah tahu bukan bahwa menjaga kebersihan itu sangat lah penting apalagi pada makanan, karena ternyata dari makanan kita bisa terserang berbagai makan penyakit loh..

Sekarang tinggal diri kita sendiri apakah mau menjaga kebersihan atau tidak..???

Penulis: 

Sania 1811304036

Irma Maysaroh 1811304037

Klompok 3 PNK 2021

Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medik

Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun