Mohon tunggu...
Irma Sri Nurwati Utsman
Irma Sri Nurwati Utsman Mohon Tunggu... -

Nama lengkap: Irma Sri Nurwati Utsman. terlahir dari Orang tua yang sederhana, dan berusaha growing dengan keterbatasan, menjadi sosok perempuan yang tak ingin dipandang rendah oleh siapapun, kelas, atau strata. Bercita-cita selagi sempat karna cita-cita itu sesuatu yang didapat bagaimanapun bentuknya it is a willingness.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Bahasa Gaul (Alay) Merajalela

21 November 2014   00:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:16 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Bahasa Gaul di Indonesia ratingnya mungkin sudah 5, ditinjau dari dominasi kalangan muda yang kreatif untuk menciptakan kata-kata baru dan gampang diterima masyarakat sekitar.

Bahasa gaul biasanya muncul dari sebuah konsfirasi terselubung kaum muda, yang sering memanfaatkan Lingkungannya sebagai wadah memunculkan ide-ide baru dalam improvisasi bahasa.

Bahasa gaul bukan sesuatu yang haram, tapi bisa dikatakan bahasa yang jauh dari kata baku. Dan pada kenyataannya, Rakyat Indonesia lebih memahami bahasa ciptaan manusia ini, dibandingkan bahasa yang murni diciptakan dari negara sendiri.

Fenomena lain terjadi, ketika Bahasa daerah jarang sekali dipraktekan di sekitar perbincangan antar kaum muda. Mengapa??

Alasannya beragam, ada yang bilang susah, dan ada yang bilang kuno.

Berikut daftar kata-kata yang diambil dari kamus Bahasa Gaul Indonesia.

-Lebay  :  berlebihan

-Enelan :  benarkah

-Cius      :  serius

-miapah :  demi apa

-maacih : terimakasih

dan sebagainya.

Sebagai warga negara yang baik, disarankan untuk mengurangi penggunaan bahasa gaul tsb.

Karena, dampaknya generasi kita kelak tidak pandai berbahasa Indonesia yang baku.

Bukankah berbahasa yang baik sama saja melestarikan negeri Indonesia tercinta ini?

Mari berbahasa Indonesia yang baik dan benar

Cintailah Bahasa Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun