A. Perintah Menuntut Ilmu
Ilmu adalah rangkaian pengetahuan yang menjadi penuntun bagi manusia untuk mencapai tujuan hidup yang mendapat ridho Allah SWT. Keberadaan ilmu mutlak harus dimiliki oleh umat islam, karena upaya untuk mendapatkannya adalah wajib. Dari Anas ibn Malik ia berkata, Rasulullah bersabda menuntut ilmu itu wajib kepada setiap muslim.
Perintah menuntut ilmu dalam Islam adalah salah satu ajaran yang sangat ditekankan dan memiliki landasan kuat dalam Al-Qur’an dan Hadis. Berikut adalah beberapa narasi yang menguraikan perintah dan pentingnya menuntut ilmu dalam Islam:
1. Al-Qur’an sebagai Sumber Inspirasi
Al-Qur’an, kitab suci umat Islam, berulang kali mengajak manusia untuk merenungkan alam semesta, mencari ilmu, dan menggunakan akal pikiran mereka. Wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW, yang tercantum dalam surat Al-’Alaq ayat 1-5, menekankan pentingnya membaca dan belajar:
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”
Ayat-ayat ini menegaskan bahwa ilmu dan pengetahuan adalah dasar dari kebesaran manusia dan kemuliaan Allah yang mengajarkan segala sesuatu kepada manusia.
2. Hadis Rasulullah SAW
Rasulullah SAW banyak menyampaikan hadis yang menekankan pentingnya menuntut ilmu. Salah satu hadis yang terkenal adalah: “Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim” (HR. Ibn Majah). Hadis ini menunjukkan bahwa mencari ilmu adalah kewajiban yang tidak boleh diabaikan oleh setiap individu Muslim.
Rasulullah SAW juga bersabda: “Barangsiapa yang menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga” (HR. Muslim). Hadis ini menggambarkan bahwa usaha dalam mencari ilmu tidak hanya mendapatkan ganjaran di dunia tetapi juga memudahkan jalan menuju kebahagiaan di akhirat.
3. Ilmu sebagai Ibadah
Dalam Islam, menuntut ilmu dianggap sebagai bentuk ibadah. Ilmu tidak hanya dimanfaatkan untuk kemajuan duniawi tetapi juga sebagai jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Ilmu yang diperoleh digunakan untuk memahami ajaran Islam dengan lebih baik, memperkuat iman, dan menjalankan kehidupan sesuai dengan petunjuk Allah.
4. Ilmu Pengetahuan dan Iman
Islam mendorong integrasi antara ilmu pengetahuan dan iman. Ilmu pengetahuan yang benar tidak hanya memperkaya pengetahuan manusia tentang alam semesta tetapi juga memperkuat keimanan kepada Allah. Dalam Islam, ilmu pengetahuan dan agama saling melengkapi. Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang membawa manusia lebih dekat kepada Allah dan digunakan untuk kebaikan seluruh umat manusia.
Dengan demikian, perintah menuntut ilmu dalam Islam adalah salah satu ajaran yang sangat ditekankan. Menuntut ilmu dianggap sebagai kewajiban yang harus dijalankan oleh setiap Muslim, dan usaha dalam mencari ilmu dianggap sebagai bentuk ibadah yang mendapatkan ganjaran besar dari Allah. Ilmu pengetahuan tidak hanya digunakan untuk kemajuan duniawi tetapi juga untuk memperkuat iman dan menjalankan kehidupan sesuai dengan ajaran Islam. Islam mendorong umatnya untuk terus belajar, mencari ilmu, dan memanfaatkannya untuk kebaikan seluruh umat manusia.
Orang berilmu memiliki keutamaan yang kuar biasa dalam pandangan islam dan masyarakat luas. Mereka yang memiliki ilmu penegtahuan tidak hanya dihargai karena kemampuan intelektual yang dimiliki mereka, tetapi juga karena kontribusi mereka terhadap kemajuan dan kesejahteraan umat manusia. Berikut ini adalah beberapa keutamaan orang berilmu (Wagiman Manik, 2017).
- Allah swt., akan memudahkan jalan penuntut ilmu menuju surga.
- Para malaikat tawadu’ kepada penuntut ilmu sebagai penghormatan kepada mereka.
- Orang-orang yang ada di langit dan bumi, sampai ikan di lautanpun akan memohonkan ampunan kepada orang yang ‘alim.
- Ulama atau orang yang berilmu itu adalah pewaris para Nabi.
Dalam ajaran islam orang yang berilmu dianggab dekat dengan Allah. Mereka memahami agama, ajara, dan petunjuknya dengan baik, sehingga dapat menjalankan ibadah dan kehidupan sehari-hari sesuai dengan kehendaknya. Rasulullah SAW pernah bersabda “barang siapa yang dikehendaki Allah mendapat kebaikan, maka dia akan memahamkan dia dalam urusan agama” (HR. Bukhari dan Muslim). Hal ini menunjukkan betapa pentingnya ilmu dalam mendekatkan diri kepada Allah.
Selain itu, orang berilmu juga diibaratkan sebagai cahaya yang menerangi jalan bagi orang lain. Ilmu yang mereka miliki bisa menjadi petunjuk dan panduan bagi orang lain, membantu mereka memahami dunia dan menjalani hidup dengan lebih baik. Rasulullah SAW menggambarkan keutamaan orang berilmu dibandingkan ahli ibadah seperti keutamaan bulan di malam purnama atas seluruh bintang (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi). Ini menunjukkan betapa besar peran orang berilmu dalam memberikan manfaat kepada masyarakat.
