Bahkan mata telah bosan membuka jendelanya
Akrobat hidup yang tak kunjung usai membuatku berhenti melaju untuk berjalan bahkan berlari
Petir pun tertawa dengan lantangnya
Namun hujan begitu erat memeluk luka
Lalu,kemana harus kucari pelangi?
Pelangi yang dulu pernah hadir
Pelangi yang menyinari semesta hati
Kembali lah,genggam erat hati
Hati yang hampir mati
Sinari lah, hangatkan, bahagiakan lahÂ
hingga aku lupa yang dinamakan kecewa kemarin
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!