Mahasiswa KKN Mandiri UAD Gelar Pengajian Parenting

Mahasiswa Kegitan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri 89UAD mengadakan kegiatan pengajian parenting dalam ikhtiar mendidik anak Milenial menuju Solih dan Sholehah dalam rangkaian program kerja yang di laksanakan dari program kerja yang di susun dengan melakukan kontribusi dan sumbangsih untuk mendidik generasianak Solih dan Sholehah di era Milenial. Kegiatan ini di dukung oleh masyarakat setempat dan pemuka agama beserta pemuda pemudi Karanganyar.

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 19 Febuari 2022 bertempat di masjid Al Irsyad Karanganyar kota Yogyakarta acara pengajian parenting berjalan selama 2 Jam kegiatan dimulai pada pukul 15_30 di akhir pada pukul 17_30. Kegiatan ini dilaksanakan oleh peserta KKN mandiri 89 UAD Unit C.1.i.3 yang di dukung oleh TPA Al ukhuwah Aisyiyah Karanganyar di hadiri langsung oleh ketua ranting Aisyiyah Karanganyar Ibu Hajah Murtini Arif Wicaksono dan Direktur TPA Aisyiyah Al ukhuwah Karanganyar Bapak M. Hilimi Kurniawan. Acara di pandu oleh mahasiswa KKN Mandiri 89 UAD.

Acara ini dilaksanakan guna menciptakan generasi yang berakhlak soleha dan solehah salah satu ikhtiar untuk mendidik anak dengan akhlak yang baik di era Milenial seperti sekarang ini Kegiatan pengajian parenting ini sangat di butuhkan oleh kalangan orang tua anak maupun masyarakat untuk di resapi agar di implementasikan dalam kehidupan sehari hari baik bermasyarakat dan bernegara. Acara pengajian parenting berjalan sesuai dengan rundown acara yang di susun oleh panitia pelaksana mahasiswa KKN Mandiri 89 UAD menurut Ustadz Supandi selaku guru pengajar TPA Al ukhuwah Aisyiyah Karanganyar kegiatan ini sangat bagus untuk membentuk pribadi anak yang Sholeh dan solehah melalui orang tua yang di berikan kajian parenting agar anak anak di era milenial tetapi menjadi anak yang Sholeh dan solehah karena adanya kegiatan ini orang tua mampu menjadi agen perubahan untuk membentuk dan mendidik anak selain di lingkungan sekolah. Sehingga acara ini sangatlah bermanfaat bagi masyarakat khususnya orang tua dalam rangka menciptakan sebagai program intra kurikuler dilaksanakan sebagai salah satu perwujudan dan tridharma perguruan tinggi. KKN adalah media untuk mentransfer ipteks yang dikaji dan dikembangkan di UAD.

Dari tujuan tersebut maka kegiatan KKN dilakukan dengan mengerahkan semua peserta KKN ke daerah-daerah yang lokasinya telah terlebih dahulu disurvei. KKN dilaksanakan secara berkelanjutan baik lokasinya, maupun programnya. Lama waktu pelaksanaan KKN adalah satu bulan. Pelaksanaan KKN di samping dilakukan secara mandiri, juga dilaksanakan melalui program khusus sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada pada masyarakat. Kegiatan mahasiswa KKN dilakukan dengan proses pendampingan dan kontrol oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) secara terprogram.

Mahasiswa yang terjun langsung dalam kegiatan KKN ini yaitu Indrawansyah (Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta), melakukan salah satu program yang berupa pengajian parenting bersama ibu-ibu wali santri TPA Aisyiyah Al Ukhuwah Karanganyar. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada sabtu, 19 Februari 2022 tepatnya di masjid Ar Irsyad. Kegiatan yang dimana mahasiswa KKN menjadi moderator sebagai kontribusi dalam mengadakan program kerja yang telah dibuat.

Pengajian parenting tersebut bertujuan untuk mengedukasi wali-wali santri supaya bisa lebih baik lagi mendidik anak-anaknya terutama ketika berada di lingkungan keluarga, penting bagi wali santri mendidik anak-anaknya menjadi lebih produktif untuk menuju anak sholih dan sholehah. Semoga dengan adanya kegiatan pengajian parenting tersebut membuat ibu-ibu wali santri lebih mendekatkan diri atau memberikan perhatian penuh terhadap anak-anaknya. Di tengah maraknya generasi yang semakin rusak seiringan perkembangan zaman medorn ini, seharusnya peran orang tua wali kepada anak-nya bisa lebih protektive menjaga, melindungi, memelihara, dan memperhatikan lingukungan yang terjadi saat ini. Dalam isi kajian yang disampaikan oleh penceremah salah satu point penting nya adalah tentang bagaimana peran orang tua dalam mendidik anak-anaknya sepaya menjadi penenrus agama, bangsa dan negara, serta tanah air tercinta yaitu bangsa indonesia.

Dalam satu riwayat Rasulullah Saw bersabda, "Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamanua, karena mereka hidup di zaman mereka bukan pada zamanmu. Sesungghunya mereka diciptakan untuk zamanya, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian". Artinya ilmu itu bersifat dinamis dan tidak tetap, keberadaannya menyesuaikan dengan kondisi sekarang dan kehidupan masa depan.

Di tengah pengajian parenting yang berlangsung ustadz yang memberikan teknik-tekni untuk mendidik anak-anak supaya menjadi anak sholih dan sholehah yaitu:

1. Memperdengarkan bacaan Alquran sejak dalam kandungan

Penting bagi keluarga yang berupa sejak awal mengingikan anak kelak ketika lahir di dunia terbiasa berinteraksi dengan Alquran dalam kehidupanya.

2. Mengajarkan Dasar-Dasar Islam

Fondasi islam sangatlah penting ditanamkan sejak awal kedapa anak-anak supaya mengakar dalam hati dan pikiranya tentang dasar-dasar keislaman.

3. Memberikan contoh dan mengerjakan sholat

Sejak balita sudah membiasakan anak untuk mengabil air wudhu dan mengikuti gerakan shalat, meskipun belum benar sama sekali, tapi setidaknya anak-anak sudah terbiasa melihat orang tua shalat dan meniru setiap gerakanya, kelak akan lebih mudah untuk diajari.

4. Membiasakan bersikap sederhana

Rasulaah sebagain talaudan bagi umat islam beliau dalam kisah hidupnya sangatlah sederhana semasa hidup beliau hanya tinggal di rumah yang kecil dengan istrinya siti Aisyah beratapkan atap kurma berbantalkan pelapak kurmar, sungguh kepribadiaan yang sangat luhur.

5. Menyatukan anak dengan ibu

Penting bagi seorang ibu mendidik anak-anaknya dengan penuh kasih sayang dan rasa cinta yang mendalam kepada buah hatinya, yang dengan didikan yang penuh ikhlas tersebut membuat sang anak kelak bisa menghormati orang tuanya terutama ibu.

Semoga dengan 5 poin penting di atas dapat membantu mendidik, menjaga, inn dan memelihara anak-anaknya menjadi anak-anak yang sholih dan sholehah.