Mohon tunggu...
Irlani Pratiwi
Irlani Pratiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas pendidikan indonesia

Mahasiswa di jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Pendidikan Indonesia. Memiiki minat tinggi dibidang membaca, menulis, dan hal yang berbau seni seperti seni tari tradisional, memilki hobi mengexplore diri, mencoba hal baru bertujuan menambah pengalaman, belajar, berkembang dan keluar dari zona nyaman, memiliki bakat di bidang seni Tari dan organisasi di bidang kepaskibraan menjabat sebagai komandan pasukan semasa SMA sehingga memiliki bekal atau kemampuan untuk memimpin sesuatu. Bercita-cita ingin menjadi seorang pembaca berita, presenter terkenal dan juga seorang penulis buku.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Struktur dan Unsur Penting dalam Wacana

7 Desember 2023   23:50 Diperbarui: 8 Desember 2023   00:52 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wacana merupakan satuan bahasa yang utuh dan lengkap, memuat konsep, gagasan, pikiran, atau ide yang dapat dipahami tanpa keraguan oleh pembaca atau pendengar. Sebagai satuan gramatikal tertinggi, wacana dibentuk dari kalimat-kalimat yang memenuhi persyaratan gramaikal kewacanaan. untuk mencapai kohesi dan koherensi.

A. Pengertian Wacana

Wacana adalah satuan bahasa lengkap dengan konsep utuh. Keharmonisan kalimat dalam wacana menciptakan kohesi, sedangkan kesesuaian konsep membentuk koherensi. Contohnya, wacana dengan penggunaan kata ganti yang tidak jelas mengacu tidak koheren.


B.  Alat-alat Wacana

1. Konjungsi

Membuat hubungan jelas antar kalimat, contohnya "ibu sakit dan ayah meninggal". 

2. Kata ganti

Menggantikan kalimat dengan kata ganti untuk menciptakan hubungan,

Contohnya "gadis kecil itu terpeleset, lalu jatuh ke sungai. Beberapa orang yang lewat mencoba menolongnya".

3. Elipsis

Penghilangan bagian kalimat yang sama untuk menjaga keterhubungan.


C. Aspek Semantik dalam Wacana 

  • Menggunakan hubungan pertentangan

Contohnya seperti lirik pada lagu yang diciptakan Cakra Khan, yang berjudul 'Harus berpisah' ada lirik yang berbunyi seperti ini :

Ku berlari kau terdiam

Ku menangis kau tersenyum 

Ku berduka kau bahagia

Ku pergi kau kembali

Ku coba meraih mimpi 

Kau coba tuk hentikan mimpi 

Memang kita takkan menyatu

Menciptakan kontras antara tindakan dan perasaan.

  • Menggunakan hubungan generik-spesifik

Menggunakan objek umum dan khusus

Misalnya : Kuda itu jangan kaupacu terus. Binatang juga perlu istirahat.

  • Menggunakan hubungan perbandingan

Misalnya : Lahap benar makannya. Seperti orang yang sudah setahun tidak ketemu nasi saja.

  • Menggunakan hubungan sebab-akibat

Misalnya : Pada pagi hari kereta selalu penuh. Bernafas pun susah di dalam kereta.

  • Menggunakan hubungan tujuan

Misalnya : Semua anaknya disekolahkan. Agar kelak tidak seperti dirinya.

  • Menggunakan hubungan rujukan yang sama

Misalnya : Kebakaran sering melanda Jakarta. Kalau dia datang Si Jago Merah itu tidak kenal waktu, siang ataupun malam.


D. Jenis Wacana 

Pembagian wacana menjadi lisan dan tulis, serta prosa dan puisi. Wacana prosa dibedakan menjadi narasi, eksposisi, persuasi, dan argumentasi.


E. Subsatuan Wacana 

Wacana terdiri dari subsatuan seperti bab, subbab, paragraf, atau sub paragraf. Ukuran pesan atau ide dalam wacana dapat bervariasi dari satu kalimat hingga beberapa kalimat, tergantung pada kompleksitas informasi yang disampaikan. 


Dengan memahami stuktur dan unsur penting dalam wacana, penulis dapat menciptakan tulisan yang kohesif, koheren, dan bermakna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun