Mohon tunggu...
Irlan Fazryana Rahman
Irlan Fazryana Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Active

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Instagram, Pemersatu Komunikasi dalam Extended Family

28 November 2021   20:30 Diperbarui: 29 November 2021   22:30 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image Foto extended family yang diunggah oleh Rajiv Perera pada situs Unsplash.com https://unsplash.com/photos/fXkoHG4dYxAcaption

Masyarakat modern hampir tidak mungkin tidak terkena paparan media. Seiring perkembangan zaman, kehadiran media semakin beragam. Media sosial sebagai sebuah media dalam jaringan dimana para penggunanya dapat dengan mudah berinteraksi, berpartisipasi, berbagi serta menciptakan dunia virtual tanpa dibatasi ruang dan waktu.

Melalui media sosial, para pengguna dapat menunjukkan kekerabatan dengan sesama anggota keluarga, termasuk Extended Family. Berbagai macam aplikasi media sosial telah tersebar di dunia maya, salah satunya Instagram.

Apa itu extended family ?

Extended family terdiri orang tua, anak, bibi, paman serta kakek dan nenek yang tinggal secara berdekatan atau bahkan dalam satu rumah yang sama. Anggota keluarga yang tinggal bersama dengan extended family umumnya memiliki banyak waktu untuk bersosialisasi dan menjalin relasi dengan keluarga.

Siapa yang belum kenal instagram ?

Instagram dikenal sebagai sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna untuk dapat mengambil foto, menerapkan saringan digital dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial termasuk milik Instagram sendiri. Aplikasi ini muncul pada tahun 2010 dan hingga saat ini masih sangat digemari oleh para pengguna khususnya di kalangan remaja.

Komunikasi dua arah, baik jarak dekat maupun jauh tetap terjalin dalam extended family melalui fitur pesan direct message. Adanya komunikasi mampu mendorong keterikatan sosial bahwa manusia akan saling membutuhkan satu sama lain sehingga terjadi interaksi yang timbal balik.

Oleh karena itu, penggunaan platform media sosial seperti Instagram dapat menjadi solusi sebagai pemahaman terhadap pola komunikasi dalam keluarga dan bagaimana suatu keluarga mengambil keputusan.

Instagram dengan extended family, apa hubungannya ?

Waktu berkumpul yang tercukupi dalam keluarga diperoleh karena setiap anggota keluarga banyak menghabiskan waktu satu sama lain tanpa terkendala oleh jarak. Keterikatan yang kuat antar anggota keluarga didukung oleh komunikasi yang baik dan efektif melalui Instagram. Adapun Instagram mampu menjalin hubungan yang harmonis sehingga mencapai kesejahteraan psikologis yang baik dalam keluarga besar.

Bagaimana manajemen waktu penggunaan Instagram pada anggota keluarga yang tinggal bersama dengan extended family?

Manajemen waktu media sosial yang efektif dalam extended family adalah selama 4 jam dalam satu hari. Setiap anggota keluarga mendukung satu sama lain untuk memanfaatkan media sosial dengan sebaik-baiknya. Kedudukan extended family pada kategori sedang berdasarkan durasi penggunaan media sosial dipicu oleh beberapa faktor, antara lain kebutuhan penyesuaian waktu antara aktivitas harian meliputi tugas di sekolah dan pekerjaan rumah tangga dengan penggunaan media sosial.

Apakah Instagram bersifat fungsional bagi keluarga yang tinggal bersama dengan extended family?

Media sosial tersusun atas berbagai macam fitur, meliputi foto, video, informasi, dan hiburan yang mana dibutuhkan dan bersifat fungsional bagi extended family. Oleh karena itu, Instagram bersifat fungsional dalam keluarga terutama yang tinggal bersama dengan extended family, karena adanya kelengkapan aplikasi yang dapat ditemui pada platform instagram. Melalui fitur foto, video, pesan direct message, setiap anggota keluarga dapat menjangkau kerabat dekat. Selain itu dengan memberikan informasi terkini dan hiburan menjadi salah satu alasan extended family berkomunikasi melalui media sosial.

Selanjutnya, bagaimana dampak masalah privasi orang tua terhadap berbagi konten yang berhubungan dengan anak-anak mereka atau dalam berbagi informasi umum?

Terdapat sebuah kajian yang mengemukakan bahwa harus dibedakannya antara privasi umum dan situasional. Oleh karena itu, masalah privasi orang tua tidak berkorelasi dengan berbagi konten dan hanya kekhawatiran situasional. Selain itu, adanya self-efficacy privasi yang dilaporkan orang tua juga tidak berperan dalam berbagi konten pribadi atau terkait anak-anak oleh orang tua. Sebaliknya, Instagram memiliki jaringan yang mendukung orang tua secara positif untuk mengunggah informasi umum.

Dengan demikian, Instagram memberikan kemudahan komunikasi secara tidak langsung antara anggota keluarga dalam extended family. Instagram tersusun atas berbagai macam fitur, meliputi foto, video, informasi, dan hiburan yang mana dibutuhkan dan bersifat fungsional bagi extended family. Pemanfaatan Instagram ini dapat dimaksimalkan pada kesempatan untuk mengabadikan momen melalui dokumentasi.

Penulis adalah Mahasiswa IPB yang mengambil mata kuliah Manajemen Sumberdaya Keluarga

Dosen Pengampu : Dr. Ir. Lilik Noor Yuliati, MFSA dan Dr. Ir. Istaqlaliyah, M.Si dari Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, IPB University

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun