Mohon tunggu...
Irkham Nasirin
Irkham Nasirin Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - kata adalah perwakilan hati

satukan akal dan hatimu, hingga kata yang keluar dari mulutmu indah layaknya swastamita tuhan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepi Sendiri

20 Mei 2023   13:10 Diperbarui: 20 Mei 2023   13:12 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diam membisu...

Memberi luka yang sedikitpun tak pernah tersapu...

Tanpa kata kau mematahkanku...

Membuatku tersungkur dalam tangis pilu...

Aku masih di sini...

Sendiri dengan ribuan harapan di hati...

Tentangmu, aku sendu...

Seperti luka yang terbias senyum olehmu...

Untukmu, kekasihku...

Apakah jalan kenangan tlah kau lalui tanpa palingan wajahmu...

Atau yang kau lalui adalah jembatas asmara yang putus diujungnya?

Yang dihiasi varian warna di kedua sisinya...

Aku merana sepi, kasihku...

Aku berdiri sendiri di sini...

Enggankah kau kembali?

Mengais sisa harapan kisah yang lama hancur olehmu...

"Ribuan kata motivasi mungkin tidak dapat merubah kecewa menjadi bahagia, namun tuhan mampu mengubah trauma menjadi imun diri dari sakit yang kelak akan terjadi"

Amm/Semarang/20.05.23

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun