Menuju barat aku berjalan...
Menapaki jejak haluan...
Menyusuri asmaraloka yang penuh keabadian...
Desir angin mengambil bayangmu...
Melukis indah senyum yang kau ramu...
Menyibak tirai merindukanmu...
Tinta pena telah habis...
Tertuang dalam kertas penuh baris...
Tentang cinta yang tak pernah terkikis...
Kembali kicau burung menyadarkanku...
Akan lamunan yang mencandu...
Layaknya gadis yang membuatku terpaku...
Dan lagi...
Dunia menamparku kembali...
Ketika harap memenuhi diri ini...
Akan orang yang jelas tidak akan pernah menetap disini...
Irkham, 26.12.22
"Hati itu unik, tidak peduli seseorang menyakiti dan melukainya, dia akan tetap menjadikannya yang istimewa diantara lorong-lorong hatinya"