Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Motivasi belajar merupakan suatu keadaan yang ada dalam diri individu yang mendorong siswa untuk belajar dan melakukan ativitas-aktivitas tertentu untuk mendapatkan hasil belajar dan tujuan secara maksimal
Tujuan yang ingin dicapai:
- Peserta didik mampu meningkatkan motivasi belajarnya (C6)
- Peserta didik mampu menunjukkan semangatnya untuk belajar (A5)
- Peserta didik dapat melaksanakan tugas belajarnya dengan baik (P5)
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah:
- Motivasi belajar peserta didik yang masih rendah
- Peserta didik belum bisa mengatur jadwal belajarnya dengan baik
- Peserta didik sering terlambat dalam mengumpulkan tugas-tugas sekolah
- Peserta didik tidak dapat berkonsentrasi saat belajar
- Hasil nilai akademik peserta didik yang masih rendah
Manfaat dari praktik ini penting untuk dibagikan:
Praktik layanan Bimbingan Klasikal dengan topik “Meningkatkan Motivasi Belajar” menggunakan metode Project Based Learning (PjBL) ini penting untuk dibagikan karena beberapa alasan mendasar, diantaranya:
- Bagi guru:
- Dapat digunakan sebagai referensi bagi rekan guru lain yang mengalami permasalah tentang motivasi belajar siswa.
- Pembiasaan penggunaan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif agar peserta didik lebih antusias dalam mengikuti layanan BK.
- Bagi peserta didik:
- Peserta didik terdorong untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki dengan menambahkan pengetahuannya yang baru, bertanggung jawab terhadap diri dan kelompok melalui hasil project membuat agenda belajar harian.
- Dengan menggunakan media power point dan video tentang motivasi dapat menarik minat peserta didik untuk lebih antusias dalam mengikuti kegiatan layanan BK sehingga peserta didik dapat meningkatkan motivasi dalam belajarnya.
Peran dan tanggung jawab Penulis dalam praktik ini:
Peran Penulis pada Best Practice ini adalah sebagai guru BK yang menjadi fasilitator untuk membantu siswa dalam meningkatkan prestasi belajarnya melalui metode Project Based Learning (PjBL) diharapkan dari project yang dihasilkan dapat membantu siswa dalam mengatur jadwal belajar harian siswa sehingga siswa termotivasi untuk belajar dan berprestasi. Selain itu Penulis juga menyiapkan perangkat layanan bimbingan yang terdiri dari RPLBK, bahan layanan, media layanan, mengorganisasikan peserta didik untuk membuat project siswa, mengembangkan dan mempresentasikan hasil project, LKPD, serta instrumen penilaian.
Tantangan untuk mencapai tujuan tersebut:
Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, wawancara teman sejawat, kepala sekolah dan peserta didik, maka beberapa tantangan yang dialami adalah sebagai berikut:
- Peserta didik belum terbiasa melaksanakan pembelajaran dengan metode Project Based Learning (PjBL) sehingga hasil project yang dihasilkan belum maksimal
- Masih terdapat peserta didik yang tidak konsentrasi saat kegiatan bimbingan klasikal berlangsung
- Guru BK harus mampu merancang pembelajaran yang inovatif dan berdiferensiasi dengan menerapkan media pembelajaran yang disesuaikan dengan gaya belajar peserta didik.
Langkah-langkah dalam menghadapi tantangan: