Hedy Lamarr dan Antheil sering membicarakan berbagai topik, tetapi kekhawatiran besar mereka adalah perang yang mengancam. Antheil ingat, "Hedy berkata bahwa dia tidak merasa nyaman, duduk di Hollywood bergelimang banyak uang sementara kondisi dunia semakin memburuk." Setelah pernikahannya dengan Mandl, Hedy banyak yahu tentang amunisi dan berbagai senjata yang akan bermanfaat. Maka, Hedy Lamarr dan Antheil mulai bereksperimen dengan ide untuk melawan ancaman fasis Jerman, Italia dan Jepang saat itu.
Loncatan Inovatif Mendukung  Amerika
Mereka mengembangkan sistem telekomunikasi baru yang luar biasa yang digunakan yang dapat memandu torpedo ke sasaran. Sistem ini menggunakan 'hopping frquency" atau lompatan fekuensi di antara gelombang radio. Radio pemancar maupun penerima dapat melompat ke frekuensi baru bersama-sama sehingga mencegah penyadapan dan pengacakan gelombang radio oleh musuh. Ini sehingga memungkinkan torpedo untuk mencapai sasaran tanpa gangguan.
Lamarr dan Antheil mencari paten dan dukungan militer untuk penemuan mereka. Meskipun dianugerahi Paten AS No. 2.292.387 pada Agustus 1942, Angkatan Laut memutuskan untuk menolak penerapan sistem baru tersebut. Hedy Lamarr pun mengalihkan kontribusinya pada Amerika dengan menjadi selebriti yang mendukung penggalangan dana untuk perang.
Baru Diakui di Masa Akhir Hidupnya
Sementara itu, paten Lamarr kedaluwarsa sebelum dia pernah memperoleh uang darinya. Meskipun dia terus memantapkan popularitasnya dalam dunia film hingga tahun 1958, kegeniusannya sebagai inventor teknologi belum diakui oleh publik.Â
Baru pada masa akhir hidupnya, Hedy Lamarr menerima penghargaan atas penemuan tersebut. Electronic Frontier Foundation bersama-sama memberikan Penghargaan Pioneer kepada Lamarr dan Antheil pada tahun 1997. Lamarr juga menjadi wanita pertama yang menerima Penghargaan Bulbie Gnass Spirit of Achievement dari Invention Convention. Meskipun dia meninggal pada tahun 2000 Heidy Lamarr dikukuhkan ke dalam National Inventors Hall of Fame karena pengembangan teknologi "frequency hopping"-nya pada tahun 2014. Prestasi seperti itu membuat Lamarr dijuluki "ibu Wi-Fi" dan komunikasi nirkabel lainnya seperti GPS dan Bluetooth.
Karya Hedy diakui di Indonesia
Teknologi gelombang Wi-Fi ini juga yang dapat dinikmati masyarakat Indonesia lewat jaringan internet. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2022 pengguna internet di Indonesia mencapai 215,63 juta orang pada periode 2022 - 2023.Â
Jumlah tersebut meningkat 2,67% dibandingkan pada periode sebelumnya yang sebanyak 210,03 juta. Perkembangan pengguna internet di Indonesia tersebut tentunya membutuhkan penyedia layanan internet baik seluler berbasis kuota maupun fixed broadband. Internet fixed broadband cenderung memberikan keuntungan jika dibandingkan dengan internet seluler berbasis kuota. Selain dari aspek kestabilan jaringan, penggunaan internet fixed broadband juga lebih ekonomis karena tidak dibatasi kuota.
Kini telah hadir ICONNET, internet fixed broadband dari PLN Icon Plus yang memberikan layanan yang terjangkau dan tanpa batas. Apalagi khusus pada bulan April ini, ICONNET menawarkan beragam promo menarik "ICONNET FITRI". Manfaatkan berbagai tawaran ICONNET antaralain:
1. GRATIS biaya instalasi. Pelanggan baru tidak perlu membayar Rp 250.000,- untuk biaya instalasiÂ
2. Paket internet dengan kuota tanpa batas mulai dari 100 ribuan per bulan.
Bagi kamu yang berminat dapat mengunjungi website iconnet.id atau mengunduh aplikasi PLN Mobile untuk informasi promo dan pendaftaran lebih lanjut.