Mohon tunggu...
Irin Oktaviani
Irin Oktaviani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

A learner who continuously learning. Have a nice day, everyone..

Selanjutnya

Tutup

Money

Investasi FinTech dan Budaya Risiko

18 September 2021   23:13 Diperbarui: 18 September 2021   23:23 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Ketika seseorang sudah mendapatkan pengetahuan dari sosialisasi, maka kesadaran itu akan terbentuk dari pengetahuan yang didapatkan. Seseorang itu akan mengetahui  manfaat dan bahaya sehingga menjadi sadar. 

Setelah terbentuk kesadaran, maka diperlukan adanya kemampuan dengan mengikuti pelatihan. Ketika sudah memiliki pengetahuan, kesadaran, dan kemampuan, hal ini juga merupakan hal penting yaitu kemauan karena tanpa adanya kemauan, semua akan sia-sia dan tidak akan terbentuk budaya risiko. Kemauan ini dapat berasal dari internal maupun dorongan dari eksternal seperti penghargaan dan sanksi. 

Maka apabila orang tersebut sudah mau melakukannya, terbentuklah perubahan pola piki dan perilaku yang akan membentuk budaya risiko. 

Dengan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa mengetahui risiko dan membentuk budaya risiko itu sangatlah penting baik dalam berinvestasi, berbisnis, bekerja, maupun berorganisasi karena dapat membuat kita menjadi orang yang lebih baik dalam mengelola sesuatu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun