Beradaptasi Dengan Bahasa Inggris Sebagai Pengantar Perkuliahan
Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar pembelajaran di Indonesia memiliki banyak tantangan. Membentuk pemahaman berbahasa bukanlah hal mudah. Banyak mahasiswa yang mengalami minim kosakata saat berkomunikasi dalam berbahasa Inggris. Sehingga perlu meluangkan waktu lebih untuk memperkaya kosakata. Beberapa mahasiswa kesulitan beradaptasi dan frustasi karena kemampuan bahasa Inggrisnya kurang.
Adapun kisah menarik dari salah satu mahasiswa President University yang bernama Bintang Oktavia dari jurusan Ilmu Komunikasi, angkatan tahun 2018. Ia bercerita bahwa di awal perkuliahan selalu rajin untuk mencatat materi pelajaran di binder, tujuannya agar terbiasa dengan kosakata yang sulit.
 Semakin bertambahnya semester, ia sudah jarang mencatat materi karena lebih banyak praktek dan mencoba memberanikan diri untuk presentasi menggunakan bahasa Inggris. Tidak hanya itu, seiring bertambahnya semester ia semakin terbiasa dengan tugas essay yang banyak dan mau tidak mau dituntut harus banyak membaca dan belajar. Ditambah dengan project yang pastinya ada final presentation dam biasanya ia membuat script terlebih dulu agar bisa mengingat poin-poin yang ingin disampaikan.
"Intinya lebih ke bisa karena terbiasa sih, makin sering dengar dosen ngajar dan jelasin sesuatu pakai bahasa Inggris itu otak kita terpaksa terbiasa untuk memahami" tambahnya.
Bagaimana Bisa Mengikuti Perkuliahan Tapi Belum Mahir Bahasa Inggris?
Seperti yang kita ketahui, bahasa pengantar yang digunakan dalam perkuliahan di President University adalah bahasa Inggris. Selain dibutuhkan sebagai cara berkomunikasi, sangat diperlukan untuk menguasai bahasa tersebut agar tidak hanya bisa mengikuti pelajaran saja, tetapi mampu mengikuti perkembangan zaman di era globalisasi ini. Wah, kalau mau disebutkan, pentingnya belajar Bahasa Inggris ada banyak banget! Mulai dari persiapan dalam menempuh pendidikan di luar negeri, sebagai peluang menemukan perusahaan multinasional, dan bisa terhubung dengan orang-orang dari berbagai belahan dunia.
Sementara itu, beberapa mahasiswa President University yang masih kesulitan dalam mempelajari Bahasa Inggris. Maka dari itu, Steven Wijaya sebagai salah satu mahasiswa President University dari jurusan Sistem Informasi turut membagikan pendapatnya dalam hal ini.
"Yang pasti jangan malu untuk bertanya ke dosen, kalo dirasa gak enak untuk tanya kebanyakan, manfaatin modul yang dosen kasih kemudian searching sendiri, dan tanya temen juga gak kalah penting untuk sama-sama saling melengkapi informasi dari dosen." jelasnya.
Dengan berkembangnya teknologi, belajar bahasa Inggris menjadi lebih mudah. Saat ini ada beberapa aplikasi gratis yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Beberapa aplikasi ini memiliki fitur antarmuka yang cukup sederhana sehingga memudahkan para penggunanya. Selain itu, kalian bisa belajar mandiri dan aplikasi tersebut dapat diunduh secara gratis, seperti Duolingo, Cake, Beelinguapp, Gramarly, dan lain-lain.
Pada awalnya pasti masih kesulitan untuk mengikuti pelajaran yang dimana belum terbiasa dengan lingkungan yang menggunakan bahasa inggris, tetapi seiring berjalannya waktu pasti akan bisa mengikuti semua perkembangan yang ada di President University.
