g.Selalu hargai orang lain, misalnya dengan ketuk pintu sebelum masuk ke ruangan. Â Orang lain harus menghargai dirimu juga. Â Jika ada orang lain yang tidak menghargai dirimu, ceritakan pada orang yang bisa kau percaya.
h.Kadang kita takut menceritakan rahasia karena tidak ingin ada masalah. Andaikata kau punya rahasia, ceritakan kepada orangtua dan gurumu. Â Mereka akan bangga karena keberanianmu.
Informasi tambahan untuk mencegah kejahatan seksual terhadap anak, saya peroleh dari situs web Perhimpunan Nasional untuk Mencegah Kekerasan terhadap Anak/NSPCC (http://www.nspcc.org.uk/) dan situs web Stop It Now (http://www.stopitnow.org/).  Situs web NSPCC mengajak para orangtua untuk mendidik anak-anak belajar jaga diri dengan menjalankan lima aturan mengenai bagian tubuh yang tertutup oleh pakaian dalam (Underwear Rule) anak.  Aturan-aturan tersebut  menganjurkan anak untuk mengingat bahwa bagian tubuh yang tertutup pakaian dalam adalah bagian tubuh pribadi yang harus mereka lindungi, mengatakan tidak kepada orang yang mau menyentuh bagian tubuh pribadi mereka, menceritakan rahasia yang membuat mereka sedih dan berani meminta pertolongan untuk hal-hal yang  mereka anggap menakutkan dan menyedihkan.  Pedoman praktis untuk mencegah kejahatan seksual juga disediakan oleh situs web Stop It Now.  Selain itu, situs web ini memuat fakta, definisi, statistik, perilaku yang patut diwaspadai dan hasil penelitian ilmiah terkait kekerasan seksual yang membuka mata saya.
Sebagai seorang ibu terkadang saya menganggap menjaga anak sebagai tugas sehari-hari yang tidak perlu terlalu dimodifikasi.  Namun dengan  terjadinya kejahatan seksual di sekolah, saya diingatkan kembali untuk memperkaya diri dengan informasi tentang bagaimana melindungi kelangsungan tumbuh kembang anak dan lebih serius mendengarkan anak.  Saya jadi semangat untuk menjadi orang pertama yang dimintai pertolongan dan dukungan oleh anak saya karena rupanya menjaga anak membantu mencegah kejahatan seksual.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H