Kali ini kita akan bahas seputar parenting, menurut kalian seberapa penting pelajaran parenting itu? Menjadi orang tua adalah sekolah yang tidak akan ada habisnya, tidak ada ujungnya ataupun tidak akan lulus, karena menjadi orang tua kita akan selalu belajar setiap hari, setiap waktu, setiap saat. Jadi, apa itu Parenting? Parenting adalah cara pola asuh mendidik anak bagaimana orang tua memberikan perlindungan, perawatan dan mengamati perkembangan yang sehat juga kegiatan hingga tumbuh dewasa. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keluarga dalam peningkatan gizi dan kesehatan, perawatan, pengasuhan, pendidikan dan perlindungan sesuai tahapan usia anak. Parenting islami merupakan pola pengasuhan orang tua dalam mendidik dan membesarkan anak dengan menggunakan nilai dan dasar islami. Tentunya gaya parenting ini hanya ditujukan untuk orang tua yang muslim saja. Dasar utama dari pola parenting ini adalah mengikuti tuntunan yang ada di dalam Al-Quran. Pengasuhan anak menekankan pada sikap positif dan menerapkan disiplin dengan kasih sayang. Prinsip dasarnya adalah menghargai anak agar tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab. Dalam praktiknya, pengasuhan yang diterapkan pada satu anak tidak selalu berhasil untuk anak yang lain. Prinsip utama dalam pola pengasuhan positif terhadap anak antara lain cara bersikap yang baik kepada anak dan menciptakan lingkungan yang baik untuk anak.Â
Kita sebagai orang tua harus berperan aktif terhadap perkembangan anak. Faktor-faktor yang mempengaruhi pola asuh keluarga pada umumnya adalah faktor intern (hereditas atau keturunan, usia orang tua, jenis kelamin orang tua, usia anak, dan jenis kelamin anak,) dan faktor ekstern (budaya, pengetahuan orang tua, status sosial ekonomi, dan lingkungan). Pengasuhan anak menekankan pada sikap positif dan menerapkan disiplin dengan kasih sayang. Prinsip dasarnya adalah menghargai anak agar tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab. Dalam praktiknya, pengasuhan yang diterapkan pada satu anak tidak selalu berhasil untuk anak yang lain. Tidak hanya itu, pola asuh yang salah juga dapat menyebabkan gangguan pada perkembangan fisik anak. Depresi, rasa percaya diri yang rendah, dan juga rentan berbuat tindakan kriminal nyatanya menjadi salah satu dampak dari pola asuh yang kurang tepat pada anak. Penerapan pola asuh orang tua terhadap anak akan berdampak pada perkembangan anak dalam bersikap di dalam sosial lingkungan sekitarnya. Karena itu, diperlukan pemilihan pola asuh yang tepat dalam mendidik terutama di dalam lingkungan keluarga. Kenapa memarahi anak tidak disarankan? Ditempa dengan amarah secara terus-menerus bisa menyebabkan anak memiliki masalah mental dan perilaku di kemudian hari, misalnya anak bisa menjadi sosok yang lebih agresif. Selain itu, anak juga berpikir bahwa marah atau memaki adalah respons yang normal saat menghadapi masalah. Bahaya lainnya akibat terlalu sering membentak anak yaitu membuat hubungan antara orangtua dan anak menjadi renggang, Dampaknya, anak bisa merasa sedih, malu, dan tidak disayang lagi. Tak heran jika anak tidak mau terlalu dekat lagi dengan orangtuanya karena terlalu sering dimarahi atau dibentak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H