Mohon tunggu...
irhash insaniy
irhash insaniy Mohon Tunggu... Ahli Gizi - 22107030121_UIN SUNAN KALIJAGA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

-

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Seperti Apa Makanan yang Sehat Itu?

15 Juni 2023   17:48 Diperbarui: 15 Juni 2023   18:03 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kali ini kita akan bahas seputar kesehatan yaa!!

Siapa sih yang nggak tau apa itu makanan?? Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang diperlukan setiap saat dan memerlukan pengolahan yang baik dan benar agar bermanfaat bagi tubuh, karena makanan sangat diperlukan untuk oleh tubuh. 

Menurut Depkes RI (2003), makanan adalah semua bahan dalam bentuk olahan yang dimakan manusia kecuali air dan obat-obatan. Lalu apa itu makanan yang sehat? Makanan yang sehat adalah makanan yang mengandung berbagai macam nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Tubuh manusia membutuhkan bermacam nutrisi untuk menjaga tubuh tetap sehat dan pertumbuhan yang agar dapat berjalan dengan optimal. Makanan yang kita makan dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mencegah dan melawan infeksi. Pola makan yang sehat akan membantu tubuh mempertahankan sistem kekebalan tubuh. Kita seringkali mendengar istilah makanan sehat. Jadi, apakah yang dimaksud dengan makanan sehat dan bergizi? 

Makanan sehat dan bergizi adalah makanan yang mengandung nilai gizi seimbang yang diperlukan oleh tubuh, seperti karbohidrat, protein, serat, vitamin dan mineral, serta air. Tubuh membutuhkan nutrisi dan energi yang diperoleh dari makanan agar tetap berfungsi dengan baik. Di dalam tubuh, makanan yang masuk akan mengalami proses pencernaan dan penyerapan nutrisi. Oleh karena itu, konsumsi makanan sehat penting untuk memenuhi nutrisi dan menjaga kesehatan tubuh. Adapun makanan yang masuk dalam menu 4 sehat 5 sempurna adalah makanan pokok, aneka lauk pauk, sayur, buah, dan susu. 

Semula, program ini merupakan bentuk kampanye dari pemerintah untuk masyarakat Indonesia. Anjuran 4 sehat 5 sempurna dapat diartikan sebagai makanan yang mengandung gizi lengkap di dalamnya, mulai dari protein, karbohidrat, lemak, vitamin, serta mineral.

Makanan pokok adalah pangan mengandung karbohidrat yang sering dikonsumsi atau telah menjadi bagian dari budaya makan berbagai etnik di Indonesia sejak lama.Contoh pangan karbohidrat adalah beras, jagung, singkong, ubi, talas, garut, sorgum, jewawut, sagu dan produk olahannya. Karbohidrat merupakan zat gizi makro yang tersusun dari karbon dan air, berasal dari tumbuhan, dan dihasilkan melalui proses fotosistesis. 

Proses fotosintesis membentuk gula sederhana yang kemudian berpolimasi membentuk polisakarida. Semua jenis karbohidrat terdiri atas unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Protein adalah salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Beberapa fungsi protein bagi tubuh di antaranya yaitu sebagai sumber energi dan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. 

Dalam artian lain, tubuh yang kekurangan protein akan rentan terserang penyakit dan infeksi. Kekurangan protein membuat tubuh rentan terserang penyakit atau infeksi karena imunitas tubuh menurun. Ingat, protein berperan penting di dalam sistem kekebalan tubuh. Bahkan, kurangnya asupan protein dalam jumlah rendah sudah bisa mengganggu fungsi kekebalan tubuh. Orang dewasa yang tidak begitu aktif disarankan untuk memakan sekitar 0,75gr protein per hari untuk setiap 1kg berat badannya. Jadi, rata-rata laki-laki perlu memakan 55gr protein dan perempuan 45gr protein setiap hari. Konsumsi makanan yang sehat mampu menjaga tubuh dari berbagai penyakit tidak menular, seperti penyakit jantung diabetes dan kanker. Beberapa jenis pilihan makanan sehat yaitu: sayur-sayuran seperti brokoli, kale, buah-buahan, daging dan telur, kacang-kacangan dan biji-bijian, susu, ikan dan makanan laut lainnya. Berdasarkan kebutuhannya bagi tubuh, zat gizi dibagi ke dalam dua bagian, yaitu Zat Gizi Makro dan Zat Gizi Mikro. 

Zat gizi makro adalah zat gizi yang diperlukan tubuh dengan jumlah besar (makro), yaitu dalam satuan gram/orang/hari, sedangkan zat gizi mikro adalah zat gizi yang diperlukan dalam jumlah kecil yaitu dalam satuan miligram atau bahkan mikrogram/orang/hari. Zat gizi makro berfungsi sebagai sumber energi agar tubuh dapat melakukan berbagai aktivitas, sehingga dibutuhkan dalam jumlah besar. Sebaliknya, kalau anak kelebihan asupan zat gizi makro dampaknya antara lain obesitas. 

"Makanan yang banyak mengandung gula selain berdampak obesitas juga bisa menjadi karies pada gigi," tutur Prof Dodik. Apa yang terjadi jika manusia kekurangan zat makro? Asupan melebihi atau kurang dari kebutuhan dapat menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan. Kekurangan asupan makronutrien dapat membuat seseorang mengalami kwashiorkor, kekurangan energi, dan marasmus. Fungsi zat gizi Mikro adalah sebagai Vitamin dan mineral yang sangat penting untuk pertumbuhan, mulai dari menjaga sistem imun tubuh, perkembangan otak hingga banyak fungsi penting lainnya. 

Zat gizi mikro tertentu juga berperan dalam mencegah dan melawan penyakit. Ada banyak jenis vitamin dan mineral yang merupakan zat gizi mikro. Kelebihan gizi mikro bisa menyebabkan keracunan akut, seperti yang terjadi bila meminum terlalu banyak pil zat besi sekaligus. Selain itu, kelebihan nutrisi juga bisa menjadi kondisi kronis bila kamu mengonsumsi vitamin tertentu dalam dosis besar (seperti vitamin B6) selama beberapa minggu atau bulan. Apa Dampak jika kekurangan zat gizi mikro? 

Kekurangan zat gizi mikro ini juga sangat berbahaya karena bisa menyebabkan dampak yang serius. Seperti kelahiran bayi cacat atau bahkan lahir mati. Termasuk risiko bayi lahir dengan lemah mental, mengalami tuli, hingga gangguan otak. Fungsi makanan untuk tubuh selanjutnya adalah mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuh. 

Makanan menyediakan bahan yang dibutuhkan untuk membangun, memperbaiki, dan memelihara jaringan tubuh. Protein, lemak dan mineral adalah nutrisi terbaik untuk pertumbuhan. Pola makan yang bergizi dan seimbang adalah pola makan yang memperhatikan komposisi jenis makanan, teratur, tidak berlebihan, ataupun tidak kekurangan. Konsumsi makanan yang sehat mampu menjaga tubuh dari berbagai penyakit tidak menular, seperti penyakit jantung diabetes dan kanker. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun