Kali ini kita bahas seberapa pentingnya air susu ibu bagi sang buah hati. Apa itu asi? Air susu ibu atau air susu atau asi adalah susu yang diproduksi oleh manusia untuk konsumsi bayi dan merupakan sumber gizi utama bayi yang belum dapat mencerna makanan padat. Air susu ibu diproduksi karena pengaruh hormon prolaktin dan oksitosin setelah kelahiran bayi. Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bagi bayi, khususnya bayi berusia 0-6 bulan, yang fungsinya tidak dapat tergantikan oleh makanan dan minuman apapun.Â
Pemberian ASI merupakan pemenuhan hak bagi setiap ibu dan anak. Umumnya, rasa ASI sebetulnya mirip dengan susu biasa. Deskripsi yang paling banyak beredar adalah rasanya yang menyerupai susu almond, tapi lebih manis.Â
Beberapa anak yang masih mengingat rasanya juga menggambarkan bahwa ASI mirip dengan susu yang diberi tambahan gula. ASI di hari-hari pertama atau disebut kolostrum akan tampak bening dan encer. Sementara ASI di hari keempat dan seterusnya akan cenderung berwarna putih kekuningan dan tampak kental.Â
Terdapat 3 jenis ASI, yaitu kolostrum yang keluar sejak hari pertama hingga hari ke 3-5, ASI transisi pada hari ke 3-5 hingga hari ke 8-11, dan ASI matang sejak hari ke 8-11 hingga seterusnya. Bayi baru lahir tidak disarankan untuk mengonsumsi makanan padat karena kondisi saluran pencernaannya yang belum optimal. Maka dari itu, ASI merupakan sumber gizi utama untuk bayi baru lahir. Pemberian ASI eksklusif adalah selama 6 bulan pertama sejak bayi baru lahir. Dari usia 0-6 bulan, hanya hanya perlu diberikan ASI saja, tidak perlu diberikan makanan lainnya.
Manfaat ASI eksklusif untuk buah hati, diantaranya:
1. Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh
Kolostrum atau ASI yang pertama kali keluar mengandung immunoglobulin A yang berfungsi melindungi bayi dari serangan kuman. Immunoglobulin A memberikan perlindungan terhadap organ tubuh bayi yang rentan terhadap kuman, seperti usus, hidung, dan tenggorokan.
2. Mengoptimalkan Perkembangan Sang Buah Hati
ASI adalah makanan terbaik yang dapat menunjang semua hal itu karena mengandung berbagai nutrisi yang memang diperlukan bayi, seperti protein, lemak, vitamin dan mineral. Semua nutrisi tersebut akan menstimulasi perkembangan sistem saraf bayi dengan baik, bahkan hal ini tak hanya terjadi pada bayi yang lahir cukup bulan. Perkembangan saraf yang optimal juga bisa didapatkan bayi yang lahir prematur dengan cara pemberian ASI eksklusif.
3. Meminimalisir Munculnya Alergi
Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan adalah cara terbaik untuk mencegah risiko alergi pada bayi, menghentikan nafsu makan berlebih pada anak, hingga mencegah obesitas.
4. Menurunkan Risiko Kanker Payudara Pada Ibu Risiko
Pemberian ASI tidak hanya bermanfaat bagi bayi, namun juga bermanfaat bagi ibu yang menyusui salah satunya mampu menurunkan risiko terjadi nya kanker payudara dan kanker ovarium bagi sang ibu disamping itu pemberian ASI juga bermanfaat mencegah kegemukan bagi ibu menyusui. Mengacu pada rekomendasi World Health Organization (WHO) dan hasil beberapa studi lainnya, pemberian ASI eksklusif harus dilakukan minimal hingga enam bulan sejak kelahiran anak, namun pihaknya menemukan suatu tantangan yang cukup berat yaitu cakupan pemberian ASI eksklusif di Indonesia saat ini masih sangat rendah hanya 34 % atau hanya satu dari tiga ibu di Indonesia yang berhasil memberikan ASI eksklusif bagi bayi.Â
5. Membantu Mencapai Berat Badan Ideal
ASI yang cukup nutrisi bisa membantu meningkatkan berat badan si Kecil. Selain dari makanan, nutrisi tambahan berupa susu ibu menyusui untuk menambah berat badan bayi juga diperlukan.
6. Mengurangi Risiko Perdarahan selepas Melahirkan
ASI bisa lebih cepat menghentikan perdarahan. Sebab, saat hormon oksitosin diproduksi, maka akan menyebabkan kontraksi di rahim di mana terjadi penjepitan pembuluh darah sehingga jumlah darahnya bisa dikurangi dan perdarahan pun cepat berhenti.
7. Memperkuat Ikatan Ibu dan Anak
Pemberian ASI dapat membentuk perkembangan emosional karena dalam dekapan ibu selama disusui, bayi bersentuhan langsung dengan ibu sehingga mendapatkan kehangatan, kasih sayang dan rasa aman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H