Banyaknya informasi kematian disertai beragam ucapan belasungkawa, duka maupun doa yang "pating sliwer" di beranda medsos (terutama grup whatsapp), seringkali membuat "sisi kemanusiaan" kita secara spontanitas untuk ikut mengucapkan rasa duka disertai doa dan harapan untuk Almarhum/ah dan keluarganya.
Terkadang kita membuat ucapan duka sendiri, terkadang juga copas (copy paste) dari orang lain, bahkan terkadang juga hanya sekedar mengamini saja, baik dengan tulisan langsung maupun dengan stiker-stiker whatsapp, dan ini sudah menjadi sesuatu yang lazim untuk saat ini
Secara prinsip, ucapan-ucapan duka dan doa tersebut merupakan wujud kepedulian dan belasungkawa kita kepada orang yang meninggal atau keluarganya, yang diwakili melalui media.
Namun, jangan sampai ucapan duka yang kita sampaikan ternyata "salah alamat" atau "salah arti" dikarenakan kita copas dari ucapan orang lain, yang kita sendiri gak tahu artinya, biasanya doa-doa tersebut menggunakan bahasa Arab.Â
Sebagai contoh: saat kita mengirim ucapan duka/doa dengan bahasa Arab, minimal kita mengetahui penggunaan kata ganti "nya" (dhomir) menunjukkan laki-laki atau perempuan, disesuaikan dengan jenis kelamin orang yang meninggal yang akan kita beri ucapan duka/doa, karena akan berbeda dalam maknanya. Niatnya kita turut berduka, alih-alih ucapan duka/doa kita ternyata salah.
Nah, bagi kamu yang awam dengan tata bahasa Arab, sedikit tips untuk membedakan ucapan doa dalam bahasa Arab bagi orang yang meninggal:
# Jika yang meninggal laki-laki, berikut doanya:Â
Â
 # Jika yang meninggal perempuan, berikut doanya:
Pada kedua doa tersebut terdapat perbedaan penggunaan "hu/ha" pada kata "lahu" dengan "laha", "lahu" digunakan untuk laki-laki sedangkan "laha" digunakan untuk perempuan, meskipun secara keseluruhan arti doa tersebut sama.
Kalo kamu belum tahu tata bahasa Arab dan penggunaannya, mulailah belajar bahasa Arab, atau saran saya (sementara) lebih baik gunakan ucapan duka/doa dengan bahasa Indonesia saja.
Wallahu A'lam...
Penulis receh (KBC-53)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H