# Apabila kita selalu berpikir bahwa tempat lain adalah lebih baik dari tempat dimana kita berada sekarang ini, maka sampai kapan kita akan mulai berjuang?
 # Apabila kita selalu berangan-angan dan menunggu datangnya kesempatan emas di tempat lain, maka berapa banyak waktu yang terbuang, hanya sekedar untuk menunggunya datang?
 # Apabila kita selalu menunda apapun yang bisa kita lakukan di tempat kita berada sekarang, maka berapa banyak kesempatan yang terbuang sia-sia?
 Dan masih banyak lagi hal lainnya yang perlu kita renungkan.
Saat kita mau meyakini bahwa di sinilah tempat terbaik kita saat ini, maka kita akan memiliki kesadaran dan kemampuan untuk membuat segala sesuatunya menjadi lebih baik, lebih bernilai, dan penuh arti. Geografis yang kurang mendukung, keterbatasan akses, dan rendahnya income, bukan lagi menjadi suatu kendala yang membuat kita resah.
 Dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung, mengandung makna kita harus tetap menjaga dan melestarikan sumber daya dimana kita berada/tinggal, kita juga tidak boleh hanya terus melihat ke dalam/ke belakang, tapi lihatlah ke depan. Manfaatkan dan maksimalkan semua potensi dan sumberdaya yang kita miliki sebagai ikhtiar lahir, jangan lupa juga dibarengi dengan doa sebagai ikhtiar batin.Â
Globalisasi, kemajuan teknologi dan keterbukaan informasi saat ini bisa kita manfaatkan sebagai sarana yang membantu kita untuk belajar dari kesuksesan orang lain dan kemajuan-kemajuan dari tempat lain, tanpa kita harus berada di tempat tersebut.
Â
Sahabat...Â
Kita semua memiliki kesempatan emas untuk menjadi sukses dimana saja, kita semua memiliki potensi dan kemampuan untuk mewujudkannya, asal kita mau mulai memperjuangkannya. Kapan? MULAI SEKARANG. Dimana? DI SINI, Karena DI SINILAH TEMPAT TERBAIK.
Wallahu A'lam...