Mohon tunggu...
Ircham Arifudin
Ircham Arifudin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer Brebes Club (KBC-53): penulis receh sekaligus penikmat kopi tanpa gula

menjadi tua itu pasti, menjadi dewasa itu pilihan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Istiqomah Peduli Anak Yatim Sejak 1991, Tahun ini Khitanan yang Ke-29 di Jatibarang Kidul

31 Agustus 2020   12:45 Diperbarui: 31 Agustus 2020   13:07 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
masyarakat sedang memberikan santunan kepada anak yatim yang telah dikhitan

Akhir-akhir ini semangat kepedulian kepada anak-anak yatim semakin semarak, berbagai cara dilakukan masyarakat kita untuk mengasihi anak-anak yatim, dari mulai santunan secara spontanitas dan rutinan, lelang sepeda untuk anak yatim, peduli pendidikan anak yatim, bahkan khitanan anak-anak yatim.

Momentum Bulan Muharram dijadikan sebagai Idul Yatama (Hari Raya bagi Anak-anak Yatim) dan dianjurkan untuk menyantuni anak-anak yatim pada bulan tersebut. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Rasulullah SAW sangat menyayangi anak-anak yatim. Dan Beliau lebih menyayangi lagi pada hari Asyura (tanggal 10 Muharram). Dimana pada tanggal tersebut, Beliau menjamu dan bersedekah bukan hanya kepada anak yatim, tapi juga keluarganya.

Disadari atau tidak, hal tersebut tidak lepas dari keberhasilan para guru-guru kita dan para Kiai dalam mensyiarkan "Pentingnya peduli anak yatim dan hikmahnya", sehingga saat ini masyarakat kita berlomba-lomba memberikan yang terbaik kepada anak-anak yatim.

masyarakat sedang memberikan santunan kepada anak yatim yang telah dikhitan
masyarakat sedang memberikan santunan kepada anak yatim yang telah dikhitan

Termasuk yang sudah dilakukan oleh Almaghfurlah H. Zaenal Asikin Jatibarang Brebes, Beliau istiqomah mengkhitankan dan menyantuni anak-anak yatim dan dhu'afa sejak tahun 1991 sampai diujung usianya pada tahun 2018 yang lalu, baginya dengan peduli kepada anak-anak yatim maka kita telah berpartisipasi dalam membagun pondasi hidup mereka (anak-anak yatim), sehingga kelak mereka bisa menjadi pribadi-pribadi yang berkualitas sama dengan anak-anak lainnya yang masih memiliki ayah dan Ibu.

Lebih dari 400 anak-anak yatim dan dhu'afa yang dikhitan oleh Beliau sejak tahun 1991 itu, kini tradisi khitanan dan santunan anak-anak yatim dan dhu'afa diteruskan oleh keluarga beliau Almaghfurlah H. Zaenal Asikin bersama masyarakat blok Dukuhturi Jatibarang Kidul sebagai agenda rutin tahunan dalam rangka menyambut Tahun Baru Hijriyah. Pada tahun 2020 ini saja tercatat ada 20 anak-anak yatim dan dhu'afa yang dikhitan dan disantuni pada hari Sabtu pagi yang lalu (28/08) di kediaman beliau di Desa Jatibarang Kidul, Kecamatan Jatibarang -Kabupaten Brebes.

Dalam kitab Tanbihul Ghafilin disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya: "Barangsiapa berpuasa para hari Asyura (tanggal 10) Muharram, niscaya Allah akan memberikan seribu pahala malaikat dan pahala 10.000 pahala syuhada'. Dan barang siapa mengusap kepala anak yatim pada hari Asyura, niscaya Allah mengangkat derajatnya pada setiap rambut yang diusapnya."

proses khitanan anak yatim ke-29
proses khitanan anak yatim ke-29

Saking pentingnya memperhatikan kesejahteraan anak-anak yatim sampai-sampai Rasulullah SAW mengatakan "Ana wa kafilul yatama fil jannati kadza wa kadza, Saya dan orang-orang yang mencukupi anak-anak yatim di Syurga seperti ini dengan ini (kedekatan dua jari), seraya beliau menunjukkan jari telunjuk dan jari tengah", sungguh luar biasa jaminan Rasulullah SAW kepada pemelihara anak-anak yatim.

img-20200829-110532-5f4c91c9118409188f0ac102.jpg
img-20200829-110532-5f4c91c9118409188f0ac102.jpg
Wallahu a'lam

KBC-53

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun