Mohon tunggu...
Ircham Arifudin
Ircham Arifudin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer Brebes Club (KBC-53): penulis receh sekaligus penikmat kopi tanpa gula

menjadi tua itu pasti, menjadi dewasa itu pilihan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ismah dan Jakarta, Disholawatin Aja... (Part.2)

4 Maret 2020   22:59 Diperbarui: 5 Maret 2020   08:55 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pukul 18.00 saya keluar dari pintu ruang test yang kebetulan tepat berada di depan masjid, ismah & ibunya menyambutku dengan wajah penuh harapan. Setelah bersalaman dengan ismah & ibunya, ismah mencercaku dengan pertanyaan yang bertubi-tubi. 

"Yah, kok lama banget sih, ismah nungguin ayah ga keluar-keluar, trus ismah sama ibu baca sholawat buat Ayah. Yah,,, ismah ngantuk". Seketika tangis haruku pun pecah, kupeluk dua orang yg setia menemaniku. Kucoba mengambil nafas dalam-dalam & mengeluarkan perlahan, sambil aku membisikkan kepada mereka berdua 

"Alhamdulillah, Ayah PG...", mereka mengeratkan pelukannya kepadaku "Alhamdulillah, satu tahapan telah terlewati dengan baik" bisik istriku.

Saya meyakini kesiapaan (lahir & bathin) dalam menghadapi ujian, tidaklah lepas dari doa & support orang terdekat dalam hidup kita. Keluarga, orang tua, guru, dan sahabat, merekalah yang menyempurnakan ikhtiar kita. Salam pejuang cpns !!!

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun