[caption id="attachment_305339" align="aligncenter" width="450" caption="ilustrasi foto sumber : theglobejournal"][/caption] Semua warga negara Norwegia secara teori (theoritically) kini telah menjadi milyader berkat rejeki nomplok yang tak terduga. Rejeki nomplok itu diperoleh dari kenaikan harga minyak dunia dan kenaikan aset yang di investasikan ke berbagai instumen. Sebagai negara pengekspor minyak nomor 7 (tujuh) di dunia, Norwegia menikmati lonjakan harga minyak dunia. Bank Sentral Norwegia, sebagaimana diberitakan oleh CBN News dan Huffington Post, telah mengumunkan kenaikan Dana Kesejahteraan Rakyat Norwegia sebesar 5,11 trilyun krones atau setara dengan 503 milyar poundsterling, atau berlipat jutaan kali dari penduduk negara itu yang hanya berjumlah 5 (lima) juta jiwa saja. Dana sebesar 183% dari GDP negara mungil di kawasan skandinavia itu masih akan melonjak ke angka 220% dari GDP pada tahun 2030 nanti. Woow.... kini betapa menyenangkan menjadi warga negara Norwegia, meskipun dana itu tidak diberikan langsung dalam Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagaimana yang dilakukan pemerintahan SBY, namun dinikmati rakyat Norwegia melalui pemberian tunjangan pensiun yang tinggi, fasilitas kelas wahid bagi semua warga dalam bentuk transportasi umum dan fasilitas publik seperti gas (warga Nordic tidak perlu pusing akan kenaikan harga gas) dan listrik , Jaminan sosial bagi pengangguran (3,3%), jaminan kesehatan gratis, sekolah gratis dari SD hingga Universitas, dan subsidi berbagai keperluan bagi petani serta sektor industri primer lainnya. Dana Kesejahteraan dan Pensiun yang memiliki setara 1 % (satu persen) dari total saham dan obligasi dunia, juga mencatat kenaikan pendapatan dari investasi yang mereka tempatkan di berbagai obligasi dan keuntungan saham real estat yang ditempatkan dari London hingga kota Boston, Amerika Serikat. Begitu pandainya Pemerintah yang didukung Parlemennya memutar uangnya hingga menjamin keberlangsungan kesejahteraan hingga anak-cucu. Norwegia adalah sebuah negara berbentuk kerajaan beribukota di Oslo, berbatasan dengan negara Swedia, Finlandia dan Rusia, dan kepala pemerintahan dipimpin seorang Perdana Menteri. Norwegia juga memiliki sebuah wilayah (pulau) bernama pulau Bouvet di Samudra Atlantik. Kekayaan alam yang melimpah memiliki cadangan minyak bumi, gas alam, mineral dan mengandalkan industri primer khususnya di sektor kelautan. Kini Norwegia dikenal sebagai penghasil minyak dan gas alam per kapita terbesar diluar Timur Tengah, dan semua warga negaranya kini telah jadi milyader. Kapan Indonesia bisa menyusul makmur sebagaimana amanat pasal 33 UUD 1945 ya..?