Mohon tunggu...
Irham Widiastha Prabowo
Irham Widiastha Prabowo Mohon Tunggu... -

Belajar menulis di Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Nature

Transportasi Berkelanjutan Perkotaan

2 April 2014   22:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:10 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_305634" align="aligncenter" width="300" caption="sumber : phys.org"][/caption] Berbanding terbalik dengan di Amerika yang kota-kotanya highly dependent on car, Eropa merupakan pusatnya Transportasi Massal. Dalam menuju Greening Cities, kota-kota di Eropa kini telah mewujudkan bus listrik dalam rangka mereduksi polusi serta mewujudkan transportasi ramah lingkungan. Bila suatu hari anda sempat mampir ke Swiss jangan lupa mencoba mencoba Bus Tosa (Trolleybus Optimisation Systeme Alimentation) yang mengunakan listrik sebagai energi penggeraknya. Bus Tosa tersebut sudah dioperasikan di Jenewa, meski hanya berjarak tempuh 1 (satu) mil antara stasiun kota hingga pusat pameran internasional expo, namun telah memuaskan banyak pihak. Otoritas kota Jenewa akan menambah beberapa bus Tosa hingga akhir tahun ini, dan targetnya dalam tiga tahun mendatang seluruh jaringan transportasi bus dalam kota akan menggunakan energi listrik sebagai energi terbarukan, guna menhapus polusi kota secara total. Video bus Tosa dapat dilihat dibawah ini Bus yang panjangnya 19 meter dan mampu mengangkut 135 orang (berdiri dan duduk) itu dirancang Zurich ABB ini sama sekali tidak memerlukan minyak atau gas, tetapi sepenuhnya mengandalkan baterai listrik yang perlu di charge 15 detik setiap berhenti di stasiun setempat untuk perjalanan setiap 1 (satu) mil nya dan meskipun pengisian sangat sering seperti itu, baterai di bus diperkirakan akan berlangsung selama setidaknya selama 10 tahun atau satu dekade . Hebatnya di Jenewa sistem transportasi tersebut merupakan  sistem nol emisi karbon, karena karena listrik untuk mengisi ulang bus dihasilkan menggunakan pembangkit listrik tenaga air. Bus Tosa dirancang untuk daerah kemacetan berat. Rencananya dalam tiga tahun mendatang ABB dapat mulai mempromosikan jenis bus Tosa ini, serta menjual bus untuk kota-kota lain di seluruh dunia - yang bisa berarti akhir dari bus diesel. [caption id="attachment_305636" align="aligncenter" width="300" caption="sumber ARUP"]

1389549328500586461
1389549328500586461
[/caption] Begitu juga di Inggris, 2 (dua) perusahaan yaitu Mitsui dari Jepang dan ARUP telah mengoperasikan 8 (delapan)  unit bus listrik yang mempunyai jalur lebih panjang (15 mil), yang akan melewati rute " Nomor 7 " meliputi dua daerah  pinggiran kota Wolverton dan Bletchley . Bus ini adalah yang pertama dari jenis listrik di Inggris Raya . Apabila berhasil baik dalam lima tahun kedepan kedua konsorsium Mitsui dan ARUP akan menjual bis ramah lingkungan itu ke seluruh kota-kota di dunia. Dua kota besar Eropa Jenewa dan London telah berinovasi mengoperasikan bus listrik ramah lingkungan, tren akan transportasi massal berbasis sustainable development akan menjalar ke banyak kota-kota lainnya di dunia. Salam transportasi berkelanjutan  !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun