Mohon tunggu...
Irham Rajasa
Irham Rajasa Mohon Tunggu... -

Pemerhati sosial

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Persekongkolan Polisi- Politisi Busuk

25 Januari 2015   03:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:25 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak tersandungnya Budi Gunawan dalam kasus sangkaan penerimaan gratifikasi yang membuatnya terhalang menjadi Kapolri, situasi menjadi semakin rumit karena sekarang saat ini sepertinya ada faksi-faksi dalam internal polisi yang melakukan tindakan pembalasan sebagai upaya pelucutan para pimpinan KPK, mulai dari beredarnya foto-foto rekayasa Abraham Samad dengan Putri Indonesia dan terakhir adalah penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, dalam sangkaan kasus pemberian kesaksian palsu, yang kelihatan sekali dibuat-buat dan dipaksakan.

Kasus itu terjadi pada pilkada Kotawaringin Barat pada bulan Juni tahun 2010 dan sekarang dipaksakan untuk dihidupkan kembali atas laporan seorang politisi kader PDI-Perjuangan yang merupakan lawan Bambang Widjojanto pada kasus tersebut.

Ada persekongkolan antara politisi busuk yang memaksakan Budi Gunawan menjadi Kapolri dan polisi busuk yang berada di belakang Budi Gunawan pada masalah ini. Terlihat adanya upaya pemretelan secara sistematis pimpinan KPK, tujuannya jelas agar konsentrasi KPK terganggu dalam memproses kasus Budi Gunawan secara hukum.

Diakui atau tidak, semangat kesatuan atau esprit du corps dalam angkatan bersenjata atau polisi kuat sekali, salah satu anggotanya diganggu maka anggota lainnya akan secara solid membela. Ini sering diwujudkan dalam bentuk yang salah, seperti perkelahian antara TNI dan Polri di daerah-daerah beberapa waktu lalu. Sekarang ada polisi polisi tikus yang doyan korupsi, yang menggunakan jabatan mereka untuk melalukan tindakan busuk yang dapat masuk kategori penyelewengan kekuasaan. Tentu masih banyak polisi baik yang tidak rela, institusinya dipergunakan secara sewenang-wenang hanya karena pimpinannya yang salah ditelisik KPK.

Presiden, rakyat dan media berikut pemerintah harus menjaga agar semangat kesatuan ini tidak digunakan oleh polisi polisi busuk untuk menutupi kesalahan atau membela jenderal-jenderal dengan rekening gendut. Sudah jelas bahwapolisi semacam itulah yang membuat kesatuan polisi menjadi busuk bagaikan borok yang bernanah, dan harus segera diobati dengan dihabisi karirnya. Tidak boleh polisi solid dalam membela rekan-rekannya yang salah. Polisi harus solid dalam membela negara dan menegakkan hukum di negara ini.

Presiden harus bertindak tegas, karena rakyat dan TNI ada di belakang Presiden, bukan di belakang koalisi politisi dan polisi busukyang merongrong wibawa pemerintahan.

Non-aktifkan Budi Gunawan dan Budi Waseso dan jadikan Polri sebagai lembaga yang dapat dipercaya untuk mengayomi masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun