Semenjak Makkah dan Madinah dikuasai oleh orang-orang Wahabi, rombongan haji dari Utsmaniyyah dilarang masuk ke kota Makkah dan Madinah. Alasan pelarangan ini, karena rombongan Utsmaniyyah selalu membawa sebuah tanggul yang diangkut oleh unta (Mahmal). Mahmal berisi kain kiswah dari Kairo maupun dari Irak. Kaum Wahabi bertahan di Makkah dan Madinah hanya 2 tahun. Pada tahun 1805 Masehi, mereka berhasil diusir dari kedua kota, oleh tentara Muhammad Ali Pasa dari Mesir. Walaupun berhasil di tumpas oleh Muhammad Ali, gerakan Wahabi tidak begitu saja hilang. Gerakan ini kembali muncul ketika Revolusi Arab meletus, dan diterapkan hingga hari ini setelah Kesultanan Utsmaniyah runtuh.
Sumber:
Armstrong, K., Esposito, J. L., Mujahid, I. A. M., & dkk. (2018). Islamofobia (Melacak Akar Ketakutan terhadap Islam di Dunia Barat) (I. DS, Ed.; I). PT. Mizan Pustaka.
Ash-Shallabi, A. M. (2016). Bangkit dan Runtuhnya; Khalifah Utsmaniyah (N. Burhanudin, Ed.). Pustaka Al-Kautsar.
Rogan, E. (2017). Dari Puncak Khalifah: Sejarah Arab-Islam Sejak Era Kejayaan Khilafah Utsmaniyah (S. Nugraha, Ed.). PT. Serambil Ilmu Semesta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H