Mohon tunggu...
Irhamna  Mjamil
Irhamna Mjamil Mohon Tunggu... Apoteker - A learner

Pharmacist | Skincare Enthusiast | Writer Saya bisa dihubungi melalui email : irhamnamjamil@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Berkat Internet, Pekerjaan Saya sebagai Formulator Kosmetik Jadi Lebih Mudah

16 Juli 2022   21:34 Diperbarui: 16 Juli 2022   21:37 1781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penemuan internet telah mengubah banyak hal dalam kehidupan manusia. Manfaat Internet bisa dirasakan dalam banyak hal, mulai dari membuka sosial media, berbelanja, memesan makanan dan barang, membayar tagihan, dan lainnya.

Internet juga memudahkan banyak orang dalam bekerja, salah satunya adalah adanya karyawan jarak jauh yang bisa bekerja darimana saja. 

Tren kerja jarak jauh ini semakin diminati karena praktis dan dapat menghemat pengeluaran. Selain itu, ada banyak profesi baru yang hadir berkat adanya internet, diantaranya yaitu content creator, web developer, data analyst, content writer, social media specialist, UI/UX designer, dsbnya.

Keberadaan internet tentu sangat penting bagi orang-orang yang memiliki pekerjaan seperti di atas. Lantas, apa peranan internet bagi orang-orang yang bekerja di industri farmasi? Ternyata, manfaat internet dirasakan oleh banyak orang dengan profesi yang berbeda-beda, termasuk saya yang berprofesi sebagai formulator kosmetik.

Mayoritas orang akan berpikir jika manfaat internet untuk seorang formulator kosmetik hanya sebatas sarana untuk berkomunikasi. Padahal, ada banyak keuntungan dari internet yang memudahkan saya saat melakukan riset bahan baku, serta mencari formulasi kosmetik yang tepat.

Dalam membuat sediaan kosmetik, ternyata ruang lingkup pekerjaan saya sangat membutuhkan internet. Keberadaan internet membuat pekerjaan saya jauh lebih mudah. Kurang lebih ada 4 jobdesk yang saya lakukan dan sangat berkaitan dengan internet, yuk, kenalan dengan ruang lingkup pekerjaan saya di bawah ini!

1. Melakukan riset zat aktif

Dokumen pribadi, sabun kopi yang dibuat dari kopi Gayo. 
Dokumen pribadi, sabun kopi yang dibuat dari kopi Gayo. 
Menentukan zat aktif adalah tahap pertama yang saya lakukan sebagai seorang formulator kosmetik. Perusahaan tempat saya bekerja masih tergolong UMKM dan zat aktif yang digunakan harus berasal dari sumber daya alam Aceh.

Tentunya ini adalah tantangan tersendiri bagi saya, dikarenakan bahan aktif kosmetik yang digunakan natural. Hal tersebut karena bahan aktif yang alami jauh lebih sulit diolah dan berpeluang besar untuk gagal, dibandingkan dengan zat aktif sintetis yang biasa digunakan di produk kosmetik.

Biasanya saya menemukan cikal bakal zat aktif saat berbincang langsung dengan petani atau dari sosial media. Apa bahan tersebut langsung bisa dijadikan zat aktif ? Tentu saja tidak.

Disinilah saya merasakan manfaat internet. Bahan yang tergolong natural dan masih jarang digunakan memerlukan lebih banyak ilmu pengetahuan yang didapat dari jurnal penelitian-penelitian sebelumnya.   

Saya harus memastikan jika bahan yang digunakan aman dan memiliki manfaat untuk kulit. Berkat internet, saya bisa mengakses jurnal penelitian dari berbagai belahan dunia. Jurnal-jurnal ini memudahkan saya dalam menentukan apakah bahan ini bisa digunakan sebagai zat aktif atau tidak, kandungan yang dimliki, dan pernah diformulasikan dalam sediaan apa saja.


2. Mencari eksipien yang tepat

Tahap selanjutnya setelah melakukan riset zat aktif adalah mencari eksipien yang tepat. Eksipien adalah bahan selain zat aktif yang ditambahkan ke dalam formulasi dengan fungsi dan tujuan tertentu. Contoh zat eksipien adalah air, pengawet, pewangi, emulsifier, dan lain sebagainya.  

Perlu proses panjang untuk menemukan eksipien yang cocok dengan zat aktif . Saya memanfaatkan internet untuk menemukan eksipien yang tepat. Sebagai contoh, salah satu sediaan yang telah selesai diformulasi adalah sabun kopi.  Eksipien pada sabun ini didapat dari memanfaatkan media digital.  

Produk sabun terbentuk dari reaksi antara minyak dengan Natrium hidroksida (NaOH). Tentunya saya harus memastikan minyak yang digunakan bisa membersihkan dan melembutkan kulit.

Perpaduan antara minyak dan NaOH ini juga memerlukan perhitungan yang harus pas. Perhitungan ini akan sulit dan kurang tepat, jika saya lakukan secara manual. Oleh karena itu, saya menggunakan website khusus perhitungan sabun yaitu Bramble Berry.

Dokumen pribadi yang diolah melalui canva 
Dokumen pribadi yang diolah melalui canva 

Website ini memudahkan saya dalam mengindentifikasi jenis minyak yang cocok dan kandungan apa saja yang dimiliki. Selain itu, Bramble Berry juga memiliki kalkulator sabun yang lebih akurat dan cepat. Untuk produk sabun kopi, saya menemukan pewangi yang tepat melalui situs ini.  

Internet memiliki peranan yang besar dalam membantu saya menemukan distributor zat eksipien yang tepat. Selain itu, pengurusan dan pengiriman dokumen terkait zat eksipien juga lebih mudah.

3. Mencari akar masalah dalam kegagalan formulasi

Dokumen pribadi, salah satu contoh formulasi yang gagal
Dokumen pribadi, salah satu contoh formulasi yang gagal
Sebagai seorang formulator kosmetik, gagal adalah teman. Walaupun saya telah melakukan riset zat aktif maupun eksipien yang sekiranya tepat dan sesuai dengan teori, nyatanya formulasi yang dirancang masih berpeluang besar untuk gagal.

Ada kalanya zat aktif ternyata tidak cocok dengan salah satu eksipien, atau pengawet yang digunakan tidak mampu melindungi sediaan dari mikroba, dan permasalahan lainnya yang menyebabkan kegagalan formulasi.

Biasanya saya lebih memilih mencari akar masalah dalam kegagalan formulasi melalui internet dibandingkan membaca buku, mengapa demikian? Ilmu pengetahuan yang ada di buku jarang di-update dibandingkan dengan jurnal yang ada di situs digital.

Sebagai contohnya dalam hal pewangi, pewangi sendiri terdiri dari pewangi buatan dan alami. Saya sulit menemukan rentang kadar pewangi alami yang boleh digunakan dalam sediaan di buku. Hal tersebut karena tren esensial oil masih baru dan proses penulisan buku memerlukan waktu yang lama.

Berbeda dengan dunia digital, ada banyak jurnal penelitian terbaru yang bisa menjadi acuan saat formulasi yang dirancang gagal. Terkadang akar permasalahan dalam kegagalan formulasi bisa terjadi karena konsentrasi pewangi yang ditambahkan terlalu banyak atau salah satu eksipien yang digunakan tidak cocok dengan zat aktif. Pengetahuan-pengetahuan tersebut dapat dengan mudah saya temukan di internet.

4. Dituntut untuk terus meng-update ilmu pengetahuan

Sebagai seorang formulator kosmetik, saya harus terus meng-update ilmu pengetahuan baik itu yang berhubungan dengan formulasi maupun yang tidak. Untungnya ada banyak webinar dan kursus online yang bisa saya ikuti.

Adanya dunia digital memudahkan saya untuk terus belajar dan mengembangkan kemampuan yang saya miliki tanpa terhalang jarak. Saya juga tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi dan lebih menghemat waktu.

Tak hanya belajar terkait ilmu formulasi, saya juga belajar kemampuan yang bisa menunjang dan membantu memudahkan pekerjaan saya, salah satunya Bahasa Inggris. Kemampuan Bahasa Inggris saya masih pas-pasan dan perlu untuk terus belajar.

Untungnya saya bisa belajar Bahasa Inggris di berbagai platform kursus online. Kemampuan untuk bisa mengerti dan berbicara Bahasa Inggris ini perlu, karena ada banyak jurnal penelitian berbahasa Inggris, serta banyak juga kursus online dan webinar dalam Bahasa Inggris.

IndiHome, Internetnya Indonesia yang memudahkan pekerjaan saya

Sumber gambar : indihome.co.id yang diolah dengan canva 
Sumber gambar : indihome.co.id yang diolah dengan canva 

Tentunya saya membutuhkan jaringan internet yang cepat dan stabil untuk memudahkan pekerjaan saya. Untungnya, ada IndiHome dari Telkom Indonesia yang memiliki jaringan internet stabil dan tersedia hingga pelosok Indonesia.

Dilansir dari Wikipedia, IndiHome resmi diluncurkan pada tahun 2015. Ternyata cukup lama juga IndiHome sudah melayani masyarakat di seluruh Indonesia. Tentunya pengguna IndiHome semakin meningkat setiap tahunnya. Terlebih saat masa pandemi, dimana aktivitas banyak dilakukan dari rumah.  

Dilansir dari cnbcindonesia.com, PT Telkom Indonesia (Persero) mencatat ada 8,47 juta pelanggan IndiHome di seluruh Indonesia pada akhir September 2021. Besarnya jumlah pelanggan IndiHome ini juga disebabkan karena jaringan internet yang stabil dan pelayanannya yang optimal.

Saya pernah melakukan komplain dikarenakan gangguan layanan internet, tak sampai 24 jam petugas sudah datang ke kantor dan membereskan masalah tersebut. Cara melapor gangguan IndiHome juga mudah dan bisa dilakukan di berbagai sosial media.  

Berkat IndiHome, pekerjaan yang saya lakukan jadi lebih mudah dan tanpa batas waktu dan jarak. Saya juga yakin kedepannya produk yang saya formulasikan bisa dijual ke luar negeri melalui media digital. IndiHome membuat aktivitas jadi tanpa batas.

Referensi : 

https://www.google.com/amp/s/www.cnbcindonesia.com/market/20211125151206-17-294394/tlkm-laba-rp-189-t-indihome-layanan-digital-jadi-andalan/amp

https://id.m.wikipedia.org/wiki/IndiHome

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun