Meskipun sebenarnya dibalik pencapaian tersebut, pasti ada banyak kegagalan yang sudah dicapai atau bisa jadi mereka punya privilese yang mendukung untuk mencapai kesuksesan lebih cepat? Melihat pencapaian orang lain tentu saja membuat kita rasanya ingin selalu produktif kan?Â
Tapi produktif tak melulu kerja keras kok, ada kalanya kita harus malas. Gimana tu maksudnya? Yuk, simak 3 kemalasan di bawah ini yang wajib hukumnya dilakukan!Â
1. Rebahan setelah deadlineÂ
Siapa bilang kita tidak boleh rebahan? Tentu saja bermalas-malasan setelah melakukan pekerjaan, Â wajib kamu lakukan.Â
Ada dua alasan mengapa kita harus rebahan setelah menyelesaikan pekerjaan atau to do list yang telah dibuat. Pertama, rebahan sangat baik untuk kesehatan.Â
Hal tersebut karena selama bekerja, kita akan memaksa otak untuk berpikir. Ketika pekerjaan tersebut selesai dan memutuskan untuk bermalas-malasan, maka secara tidak langsung membuat otak beristirahat.Â
Kedua, rebahan setelah bekerja keras adalah bentuk self reward. Saat melakukan self reward, otak akan memproduksi hormon dopamine yang nantinya akan membuat kita bersemangat kembali untuk bekerja.Â
2. Healing dengan rencanaÂ
Healing bisa diartikan sebagai cara kita untuk sembuh dari kesedihan yang sedang melanda. Healing bisa dilakukan dengan liburan, sekedar nongkrong bersama teman, atau berbelanja.Â
Healing dengan rencana artinya ada rencana yang akan kita lakukan setelah healing. Contohnya jika healing yang dilakukan karena kegagalan bisnis, maka setelah healing kita harus bangkit lagi.Â
3. Malas karena teknologiÂ
Poin terakhir pastinya sering dilakukan banyak orang. Ketika kita sibuk bekerja, pastinya kita ingin pekerjaan tersebut cepat selesai kan ?Â
Contoh kecil dari malas karena teknologi, yakni lebih memilih menggunakan aplikasi yang dapat mempercepat pekerjaan kita dibandingkan dengan cara yang manual. Kalau memang teknologi bisa mempermudah pekerjaan mengapa tidak ?Â
***
Tiga kemalasan di atas sah-sah saja dilakukan asal tetap memiliki rencana dan tidak kebabalasan. Walaupun tetap ingin sukses, tidak apa-apa melambat sesekali.