Mohon tunggu...
Irhamna  Mjamil
Irhamna Mjamil Mohon Tunggu... Apoteker - A learner

Pharmacist | Skincare Enthusiast | Writer Saya bisa dihubungi melalui email : irhamnamjamil@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Belajar dari Rachel Vennya hingga Kim Seon Ho, Bisakah Mempercayai Publik Figur?

21 Oktober 2021   15:20 Diperbarui: 21 Oktober 2021   15:23 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : parapuan.co

Kasus Rachel Vennya. 

Rachel Vennya dulu dikenal sebagai seolah selebgram yang sering membagikan konten yang bermanfaat, terlebih tentang penyakit kesehatan mental yang dideritanya. Selain itu, ia juga sering membagikan postingan terkait dengan cara mengasuh anak. 

Rachel juga sering membagikan konten terkait jalan-jalan. Banyak kisah inspiratif yang diceritakan di konten youtube, salah satunya bagaimana ia membangun bisnis dari nol. Selain itu, dukungan juga sempat datang ke Rachel karena ia bercerai dengan mantan suami. 

Sayangnya publik dibuat kecewa dengan tingkah lakunya saat baru pulang dari Amerika Serikat. Rachel yang seharusnya menjalani karantina selama 8 hari malah kabur dari wisma atlet. 

Kaburnya Rachel Vennya diunggah oleh seseorang di media sosial. Lewat youtube Boy William, ia berkata bahwa ia memang tidak menjalani karantina dengan alasan rindu anak. Alasan ini cukup membuat banyak orang kesal karena dengan berperilaku demikian ia justru membahayakan sang anak. 

Banyak orang yang berspekulasi jika Rachel bukan rindu anak namun, mengejar jadwal pesta ulang tahun bersama teman-teman di Bali. Selain itu, ada pekerjaan endorsement yang harus dikejar. 

Meskipun ia meminta maaf lewat akun youtube Boy William namun, tetap saja banyak orang yang menuntut pertanggungjawabannya melalui jalur hukum. Selain itu, Rachel juga dianggap tak layak untuk terdaftar karantina di wisma atlet. 

Disaat Rachel bebas dari karantina, banyak pahlawan devisa yang terpaksa tidak berjumpa dengan orang tuanya yang sakit keras karena harus menjalani karantina. 

Skandal Aktor Korea Kim Seon Ho. 

Kim Seon Ho melambung namanya dan dikenal lebih banyak orang sejak bermain di drama Start Up. Karakter Han Ji Pyeong yang melekat membuat kagum banyak orang. 

Han Ji Pyeong dikenal sebagai karakter orang yang sukses tanpa privilese. Selain itu, kisahnya dengan Seo Dal Mi yang bertepuk sebelah tangan menyentuh banyak penonton. Tak heran kala itu ada dua tim yang terbagi, tim Nam Do Dan dan tim Han Ji Pyeong. 

Drama Hometown Cha-cha-cha yang baru usai cukup sukses membuat nama Kim Seon Ho kembali naik. Sayangnya kasus skandal yang menimpanya berbanding terbalik dengan kesuksesan drama yang baru selesai tayang tersebut. 

Kasus bermula dari seorang perempuan berinisial A yang mengunggah kisahnya terkait pernah berpacaran dengan aktor K dan foto tersebut di blur. Aktor K pernah menjanjikan pernikahan. Dikabarkan sang perempuan sendiri dipaksa aborsi oleh K. 

A juga menyebutkan jjka sang aktor yang di mata publik adalah lelaki penyayang berbeda dengan realita. Sang aktor dikenal kasar dan berperilaku buruk yang membuat hubungan keduanya berpisah. 

Sayangnya meskipun foto tersebut diblur akhirnya lelaki yang ada di foto tersebut ketahuan. Beberapa jurnalis juga mengiyakan jika aktor tersebut adalah Kim Seon Ho. 

Meskipun sempat diam beberapa hari, Kim Seon Ho akhirnya angkat bicara terkait kisah masa lalunya. Kim Seon Ho juga membenarkan apa yang terjadi di masa lalunya. Dikarenakan kasus tersebut membuat beberapa kontrak dengan Kim Seon Ho dibatalkan dan terancam kehilangan karirnya. 

Rachel Vennya dan Kim Seon Ho, dua-dua merupakan publik figur yang dikenal banyak orang dengan branding yang baik. Lantas adanya kasus ini haruskah kita mempercayai publik figur ? 

Sama halnya dengan manusia, publik figur tetap memiliki sisi buruk. Manusia sendiri pasti memiliki sisi buruk dan baik. 

Terkait dengan branding yang dilakukan di media sosial. Seharusnya banyak orang paham jika media sosial tidaklah mencerminkan keadaan yang sesungguhnya. Belum tentu mereka yang terlihat baik-baik saja di media sosial sama kondisinya di kehidupan nyata. 

Mengagumi publik figur sah-sah saja namun, tidak usah terlalu berlebihan. Orang cenderung akan mengunggah hal-hal baik di media sosial dibandingkan menceritakan masalah yang dialami. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun