Millenial lebih menyukai tinggal di apartemen dibandingkan rumah. Tak heran jumlah apartemen semakin banyak di seluruh penjuru Nusantara.Â
Jika dilihat dari sejarahnya di masa lalu, apartemen sendiri adalah tempat tinggal bagi orang miskin. Sedangkan rumah adalah tempat tinggal bagi orang kaya. Orang-orang miskin cenderung tinggal di apartemen yang artinya hunian vertikal. Zaman dahulu hunian vertikal hanya dua lantai, dimana lantai bawah tempat berjualan dan lantai atas adalah tempat tinggal.Â
Hunian tersebut dinamakan dengan ruko (rumah toko). Ruko sendiri adalah awal mula munculnya apartemen yang sekarang tak identik lagi dengan tempat tinggal orang miskin.Â
Ngomong-ngomong mengapa millenial lebih memilih tinggal di apartemen dibandingkan rumah? Yuk, simak ulasannya!Â
1. Praktis.Â
Apartemen dianggap lebih praktis dibandingkan rumah. Bukan rahasia lagi jika rumah memerlukan perabotan dan juga perawatan yang tak murah. Selain itu, rumah perlu dibersihkan terlebih halaman depan yang harus dirawat setiap hari.Â
Berbeda dengan apartemen yang luasnya lebih kecil. Tentu saja lebih mudah dibersihkan setiap harinya serta tidak ada halaman depan yang harus dirawat.Â
2. Strategis dan Banyak Fasilitas.Â
Rata-rata apartemen memiliki banyak fasilitas, mulai dari tempat gym, kolam renang, hingga ruangan khusus laundry. Tentu saja ini memanjakan setiap orang yang membeli apartemen. Adanya fasilitas ini membuat banyak millenial berpikir lebih praktis dan hemat karena tidak perlu ke tempat gym atau kolam renang untuk berolahraga.Â
Apartemen sendiri biasanya terletak strategis sehingga, lebih hemat ongkos jika ingin berpergian. Ada banyak juga apartemen yang terletak bersamaan dengan mall. Apartemen dirancang sesuai dengan gaya hidup millenial yang cenderung lebih suka berbelanja dan nongkrong.Â