Mohon tunggu...
Irhamna  Mjamil
Irhamna Mjamil Mohon Tunggu... Apoteker - A learner

Pharmacist | Skincare Enthusiast | Writer Saya bisa dihubungi melalui email : irhamnamjamil@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Yuk, Simak 5 Langkah agar Bisnis Go Digital!

16 Oktober 2021   15:54 Diperbarui: 17 Oktober 2021   10:06 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh fauxels dari Pexels


Digitalisasi bisnis sedang digaungkan oleh pemerintah. Pemerintah sendiri menargetkan 30 juta UMKM go digital di tahun 2024. Faktanya kebanyakan UMKM sulit untuk menjadi go digital karena ketidakmampuan. Lantas bagaimana caranya agar bisnis bisa go digital ? 

Mengapa bisnis harus go digital ? 

Internet bermula ada karena ARPANET (Advanced Research Project Agency) yang dibuat oleh Departemen Pertahanan Amerika pada tahun 1969. Keberadaan ARPANET ini memudahkan para tentara untuk berkomunikasi secara jarak jauh. 

Sejak munculnya ARPANET tersebut, berkembanglah internet yang menjadi cikal bakal dalam banyak hal. Jika dulu para pelajar harus mencari buku di perpustakaan kini cukup dengan mengakses internet maka bisa didapatkan. 

Berkat internet juga muncul beranekaragam profesi baru yang menjanjikan. Ada vlogger, blogger, dan bermunculan profesi freelancer yang cukup menjanjikan.

Beberapa ahli memperkirakan jika di masa depan profesi yang paling menjanjikan adalah mereka yang berhubungan dengan digital. 

Hal tersebut dikarenakan banyak bidang yang beralih ke digital, termasuk bisnis serta adanya e-commerce yang mempermudah transaksi.

Di Indonesia sendiri pemerintah sedang giat-giatnya menargetkan agar para pelaku usaha UMKM bisa go digital. 

Foto oleh fauxels dari Pexels
Foto oleh fauxels dari Pexels

Ada beberapa alasan mengapa pelaku bisnis harus go digital, yaitu : 

1. Menjangkau pasar yang lebih luas

Media sosial dan website dapat diakses oleh siapa pun. Tentu saja ini bermanfaat untuk memperluas pasar bagi para pelaku bisnis. 

2. Menghemat biaya promosi

Dahulu ketika ingin melakukan promosi maka harus menyewa papan reklame atau membuat brosur yang membutuhkan biaya besar. Di era digital biaya promosi bisa dipangkas dengan cara membuat konten yang berkualitas di media sosial. 

3. Meminimalisir kehilangan konsumen

Pengguna internet semakin banyak dari hari ke hari. Ada beberapa konsumen yang lebih nyaman berbelanja secara online terutama saat masih pandemi. Sehingga dengan UMKM go digital bisa meminimalisir kehilangan konsumen. 

Meskipun diharapkan ada banyak pelaku bisnis yang go digital, faktanya ada banyak pelaku bisnis terutama yang berusia di atas 40 tahun kesulitan membangun bisnis go digital.

Berikut lima langkah yang bisa diterapkan agar bisnis bisa go digital. 

1. Belajar media sosial dan literasi digital

Hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan mempelajari dasar tentang media sosial. Hal yang ini memang terlihat sepele namun, tak banyak orang yang melakukannya. 

Pengetahuan dasar tentang media sosial dan literasi digital bermanfaat dalam menentukan target apa yang ingin dicapai para pelaku bisnis baik itu jangka pendek maupun jangka panjang.

Selain itu, pengetahuan dasar juga bermanfaat agar tidak mengalami kerugian yang besar ketika harus go digital. 

2. Bangun company branding

Di era digital, membangun branding terkait bisnis perlu dilakukan. Pertama kali bisa dengan membuat brand story terkait awal mula bisnis berdiri. Membangun company branding ini Bermanfaat untuk menarik minat konsumen. 

Pelaku bisnis bisa belajar untuk membuat konten yang menarik atau mencari orang yang berprofesi sebagai sosial media spesialis. Kebanyakan orang sebelum memutuskan untuk membeli produk terlebih dahulu mencari tentang produk tersebut di media sosial. 

3. Mulai berinovasi

Memasuki bisnis yang go digital tentu saja harus terus berinovasi. Hal tersebut karena para pelaku bisnis akan bersaing dengan bisnis lainnya yang serupa. Tentu saja inovasi dibutuhkan untuk membuat produk jauh lebih menarik. 

Kebanyakan para pelaku bisnis terlebih UMKM tidak ingin melakukan inovasi karena takut merusak orisinalitas dari produk. Padahal ada banyak sekali cara untuk berinovasi, salah satunya adalah membuat pakaian batik menjadi blazer dengan gaya yang modern. Hal ini menarik minat konsumen untuk membeli. 

4. Mulai membangun interaksi aktif dengan konsumen

Bisnis tak hanya soal produk namun, juga pelayanan yang diberikan. Para pelaku bisnis harus bisa membangun interaksi yang aktif dengan para konsumen. Sering-sering membalas komentar konsumen di media sosial adalah salah satu cara untuk membangun interaksi aktif dengan konsumen. 

Selain itu, pelaku bisnis juga bisa mencantumkan nomor telepon yang bisa dihubungi jika ingin bertanya tentang produk atau kendala yang dialami. Para konsumen akan senang dan merasa dihargai tentunya. 

5. Konsisten

Bisnis yang go digital dan melakukan pemasaran di media sosial layaknya seperti satu toko. Para pelaku bisnis harus konsisten untuk membuat konten agar konsumen tidak merasa bisnis mati suri.

Bisnis besar sendiri adalah bisnis kecil yang dikelola secara konsisten. Sehingga, dengan konsisten pada ujung-ujung akan menciptakan profit yang meningkat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun