Di Mana Kebahagiaan?

Pagi ini aku terbangun dari mimpi buruk. 

Lagi, lagi perasaan cemas hinggap di hati ini. 

Aku bergegas secepat mungkin mendatangi ruangan itu. 

Melihat apakah semuanya tertata dengan rapi. 

Firasatku ternyata salah. 

Ruangan itu masih tertata dengan rapi. 

Ruangan dimana aku menyimpan semua harta benda. 

Aku tersenyum manis melihatnya. 

Aku bergegas menggunakan pakaian terbaik. 

Mendatangi restoran di depan rumah ini. 

Segelas kopi menemani pagiku kali ini. 

Tiba-tiba mataku tertegun melihat dua orang di depan. 

Sepasang suami istri yang sudah tua. 

Sang suami menggenggam erat tangan istri. 

Sesekali sang suami mengelap bibir istri. 

Bahagia jelas sekali terpancar dari mata mereka. 

Kini aku terdiam. 

Menatap diri sendiri. 

Dulu aku mengira harta adalah bahagia. 

Meninggalkan anak dan istri untuk mengejar harta. 

Ternyata saat hari tua datang aku malah bertanya" dimana kebahagiaan?"