2. Ganti pembalut dengan menspad.
Setiap bulannya bagi para perempuan tentu akan kedatangan tamu. Agar bisa memproteksi diri dari kebocoran tentu harus menggunakan pembalut. Bayangkan saja ada berapa banyak sampah pembalut yang dihasilkan setiap harinya ?Â
Menspad, bisa menjadi solusi agar tidak menimbulkan sampah. Menspad atau menstrual pad adalah pembalut kain yang bisa dicuci dan memiliki bahan yang bersifat anti bocor.Â
Menspad ini saya gunakan di hari ketiga karena darah haid di hari pertama hingga kedua masih banyak. Meskipun belum sepenuhnya bisa untuk tidak meninggalkan sampah pembalut namun, setidaknya saya mencoba untuk hidup minim sampah.Â
3. Botol minum.Â
Awalnya saya membeli botol minum kemasan plastik. Hal tersebut karena lebih praktis namun, saya kaget ketika menghitung pengeluaran ternyata sangat besar.Â
Saya pun memutuskan untuk menggantinya dengan membawa botol minum. Selain lebih hemat ternyata ramah lingkungan karena tidak menimbulkan sampah.Â
Terlebih saat pandemi membawa botol minum sendiri sangat baik, selain mencegah penyebaran virus juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh.Â
4. Shampoo batang.Â
Tren shampoo batang memang tidak familiar di Indonesia. Di luar negeri shampoo batang ini mulai terkenal. Beberapa brand kosmetik yang terkenal seperti Lush pun pernah mengeluarkan shampoo batang.Â
Shampoo batang lebih hemat lingkungan dikarenakan 1 shampoo batang setara dengan 3 botol shampoo kemasan plastik.Â