Teruntuk rakyat kecil yang berjualan di pinggir jalan. Aku tau mereka sedang kesusahan. Oleh karena itu, aku memberikan bantuan kepada mereka.Â
Sayangnya di kehidupan nyata sulit sekali mencari ketua desa yang jujur. Kebanyakan dari mereka memberikan bantuan tersebut kepada sanak saudaranya. Ah, nepotisme masih menjadi musuh negeri ini dari zaman dahulu.Â
"Di lapangan banyak penjual yang berkelahi dengan petugas pak " Kata menteriku.Â
"Kenapa mereka berkelahi ?"Â
"Mereka tidak terima disuruh tutup lebih cepat pak "Â
"Akibat dari berkelahi ini, banyak komentar tidak baik di media sosial. Selain itu, para oposisi juga memanfaatkannya untuk kepentingan mereka" kata menteriku yang satu lagi.Â
Ah, aku lupa dengan masalah ini. Banyak para lawan politik yang menjadikan pandemi sebagai salah satu strategi untuk menjatuhkanku.Â
Jadi aku harus bagaimana ? Pengekangan ini harus tetap berlanjut untuk menekan penyebaran wabah namun, satu sisi bagaimana dengan rakyat kecil yang perlu uang untuk hidup ? Ah, aku galau dan bingung.Â
Tulisan fiksi di pagi hariÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H