Kita pasti sering bukan malas sekali mengerjakan sesuatu ? Bahkan sekedar membersihkan kamar. Terlebih di kala pandemi seperti ini yang mengharuskan untuk dirumah saja.Â
Cuaca di daerah saya juga sedang berada di musim hujan. Tentu saja tidur kala sedang hujan sangat nikmat. Selain itu, cuaca juga sangat mendukung untuk hanya rebahan dan menonton film.Â
Malas memang penyakit yang tak tampak namun, sulit sekali dihilangkan. Tak usah jauh-jauh, lihat saja berapa banyak komentar netizen di Indonesia ketika melihat orang sukses di usia muda. Kebanyakan dari mereka akan melihat privilese yang ada.Â
Tak dipungkiri memang ada orang-orang yang memiliki privilese namun, privilese bukanlah alasan untuk tidak mengejar mimpi dan bermalas-malasan. Bukan rahasia juga jika banyak sekali orang Indonesia yang bermalas-malasan. Kasus pemalsuan tes covid-19 agar karyawan bisa bekerja dari rumah adalah bukti banyaknya masyarakat yang malasÂ
Sebelum masa pandemi saya pernah mendengar cerita seorang teman. Beliau kebetulan pengusaha UMKM. Selama bercerita ia berkeluh kesah sulitnya mencari karyawan dengan etos kerja tinggi. Kebanyakan karyawan selalu menuntut hak tapi lupa dengan kewajiban.Â
Dalam dunia perkuliahan pun menurut saya juga banyak mahasiswa yang malas. Tren membayar orang untuk mengerjakan tugas adalah hal yang biasa. Kebanyakan mahasiswa dan juga kita suka menunda-nunda pekerjaan.Â
Pekerjaan tersebut baru dikerjakan saat mendekati deadline. Tentu saja hasilnya jadi tidak maksimal.Â
Teknik Kaizen, Salah Satu Faktor Kesuksesan Toyota.Â