Salah satu alasan mengapa orang malas melakukan skincare rutin adalah terlalu ribet dan membutuhkan waktu yang lama. Terlebih tren 10 step skincare ala negeri ginseng yang mendengarnya saja membuat banyak orang malas.Â
Sebenernya ada teknik dasar skincare yang bisa dipraktikkan oleh semua orang. Terlebih teknik dasar ini hukumnya wajib bagi setiap orang, laki-laki maupun perempuan. Jika malas untuk melakukan tahapan skincare yang dinilai cukup memakan waktu, boleh hanya menggunakan teknik dasar saja.Â
Skincare sebenarnya dirancang untuk menjaga kulit agar tetap sehat. Seperti halnya uang dan harta, melakukan skincare bertujuan untuk investasi kulit di masa yang akan datang.Â
Jika terbiasa melakukan teknik dasar skincare ini saya yakin akan ketagihan untuk mencoba yang lain. Tak mencoba yang lain pun tidak apa-apa, cukup dengan 4 teknik dasar ini sudah cukup menjaga kulit. Berikut ulasan dari 4 teknik tersebut :Â
1. C (Cleansing).Â
Cleansing atau membersihkan muka wajib hukumnya. Sama halnya seperti badan yang setiap hari terpapar dengan debu dan kotoran lainnya dan kita mandi untuk membersihkannya. Hal yang sama juga harus dilakukan di kulit wajah.Â
Untuk membersihkan kulit wajah ada 2 tahapan yang harus dilakukan. Dua tahapan tersebut dinamakan double cleansing. Double cleansing bermanfaat untuk membersihkan kulit wajah secara menyeluruh.Â
Tahapan pertama, yaitu membersihkan wajah dengan oil based skincare. Ada banyak skincare dengan based minyak yang dijual di pasaran. Ada cleansing oil, milk cleanser, dan lain sebagainya.Â
Tahapan pertama ini bertujuan untuk membersihkan kotoran-kotoran yang tidak bisa diangkat dengan air, contohnya make up yang lebih larut minyak sehingga sulit dibersihkan dengan air.Â
Tahapan kedua, yaitu membersihkan kulit wajah dengan facial wash yang dijual di pasaran lalu membilasnya dengan air. Tentu saja facial wash yang dipilih berdasarkan kondisi kulit.Â
2. T (Toning).Â
Sesudah membersihkan muka, facial wash dapat membuat pH kulit naik menjadi basa. PH kulit manusia adalah asam. Untuk mengembalikan pH kulit tersebut perlu menggunakan produk toner. Selain berfungsi mengembalikan pH kulit juga dapat membuat kulit menjadi lebih lembab.Â
Ada 2 toner yaitu hydrating toner dan exfoliating toner. Untuk sehari-hari dapat digunakan hydrating toner karena memang fungsinya untuk melembabkan kulit wajah sekaligus mengembalikan pH kulit. Untuk penggunaan dari hydrating toner ini dilakukan dengan cara dituang ke telapak tangan dan ditepuk-tepuk secara lembut ke wajah.Â
Exfoliating toner berfungsi untuk mengangkat sel kulit mati yang ada di kulit. Penggunaannya dalam seminggu 2 sampai 3 kali.Â
3. M (Moisturizing).Â
Pelembab sangat penting dalam tahapan skincare. Banyak orang beranggapan bahwa kulit yang berminyak tidak usah menggunakan moisturizer. Anggapan ini tentu saja salah.Â
Di ilmu kosmetologi yang saya pelajari. Kulit berminyak terjadi karena kulit di wajah kering. Sehingga, tubuh mengeluarkan minyak untuk melembabkan kulit. Untuk orang yang memiliki tipe kulit berminyak, saya sarankan untuk menggunakan pelembab dengan bahan dasar gel.Â
4. P (Procteting).Â
Teknik dasar skincare yang paling terakhir adalah melakukan proteksi terhadap sinar matahari. Penggunaan sunscreen dan sunblock sangat penting dalam kehidupan. Jangan sampai nanti ketika sudah tua, muncul flek-flek hitam di kulit karena tidak pernah menggunakan sunscreen atau sunblock.Â
Apa perbedaan dari suncreen dan sunblock tersebut? Berdasarkan cara kerjanya sunscreen dan sunblock berbeda. Sunscreen adalah produk skincare yang bekerja dengan cara memfilter cahaya matahari dan mengubahnya menjadi energi panas yang dikeluarkan melalui kulit.Â
Sunblock adalah produk skincare yang memblokir cahaya matahari. Jika untuk penggunaan sehari-hari maka dapat memakai sunscreen dengan minimal SPF 30 dan dioles kembali setiap 2-3 jam untuk hasil yang maksimal. Sedangkan jika pergi ke pantai atau daerah terbuka yang mataharinya cukup menyengat dapat menggunakan sunblock.Â
Selain teknik CMTP ini, ada baiknya melakukan eksfoliasi terhadap kulit wajah. Eksfoliasi bermanfaat untuk mengangkat sel kulit mati yang ada di wajah. Semakin bertambahnya umur, kemampuan kulit untuk mengangkat sel kulit mati semakin berkurang.Â
Ada dua jenis exfoliator, yaitu physical exfoliant dan chemical exfoliant. Physical exfoliant adalah mengangkat sel kulit mati dengan cara digosok atau menggunakan produk skincare yang mengandung bahan yang bersifat abrasif seperti dari biji-bijian.Â
Chemical exfoliant adalah cara mengeksfoliasi kulit menggunakan bahan yang bersifat enzimatik. Salah satu bahan yang sering digunakan adalah asam laktat dan AHA BHA. Chemical exfoliant memiliki mekanisme kerja sendiri dalam mengangkat sel kulit mati, sehingga kita tidak perlu menggosoknya.Â
Sekian tulisan dari saya. Semoga bermanfaat dan salam hangat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H