Saya pun mencari cara agar tak sering bermain media sosial lagi dan menulis di kompasiana adalah jawabannya. Awalnya niat saya menulis di kompasiana sebagai pelarian agar tidak terlalu sering membuka media sosial. Selain itu, niatnya juga untuk memperoleh uang karena kompasiana memberikan reward dan juga sering mengadakan event lomba menulis.Â
Apa saya mendapatkannya?Â
Saya mulai menulis lagi di kompasiana pada bulan Januari 2021 dan masih belum setiap harinya. Dalam seminggu saya hanya menulis 3 tulisan. Ada kalanya hanya 2 tulisan.Â
Di bulan Maret saya menantang diri untuk menulis satu hari satu artikel. Total artikel yang saya hasilkan di bulan tersebut adalah 19 artikel. Saya memang kalah karena tidak menulis satu hari satu artikel saat itu namun, saya jadi kecanduan untuk terus menulis.Â
Awalnya bermain media sosial adalah kebiasaan saya. Kini kebiasaan tersebut berganti dengan menulis di kompasiana. Sehari tak menulis rasanya seperti ada yang kurang.Â
Ngomong-ngomong soal niat saya yang juga ingin mendapatkan uang dari menulis. Saya mendapatkannya. K reward pertama di bulan Maret. Saya juga mendapatkan uang dengan jumlah yang lumayan besar dari hasil menang lomba namun, ternyata ada hal yang lebih berharga lagi dibandingkan uang.Â
Saat itu saya menulis tentang quarter life crisis dan banyak orang yang terinspirasi dari tulisan tersebut. Sekarang saya tahu tujuan dari saya menulis adalah untuk berbagi. Tentu saja dengan berbagi hidup akan lebih bahagia.Â
Tulisan ini bukan untuk menyombongkan diri karena saya merasa masih pemula. Ada banyak sekali kompasianer yang jumlah tulisan dan kualitas tulisannya sudah jauh di atas saya. Niat saya menulis tulisan ini untuk mengajak para penulis pemula untuk terus menulis meskipun belum menghasilkan banyak uang dari menulis.Â
Setelah acara samber THR yang diadakan kompasiana kemarin, saya merasa banyak penulis yang hanya hadir untuk mengikuti kompetisi tersebut. Bukan saya meremehkan namun, yang saya lihat dari pemenang samber THR tahun-tahun yang lalu adalah mereka yang konsisten menulis di kompasiana.Â
Tentu saja berbeda kualitas tulisan orang yang hanya menulis untuk menang lomba dan orang yang memang konsisten menulis. Konsisten menulis akan menghasilkan tulisan yang bagus. Percayalah segala sesuatu yang ditekuni dengan konsisten, tak usah takut tidak menghasilkan uang karena uang akan datang dengan sendirinya. Salam hangat dan terima kasih telah membaca tulisan saya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H