Lantas bagaimana caranya agar tak terjebak dengan self sabotage?Â
1. Pahami apa itu self sabotage dan self reward.Â
Hal pertama yang harus dilakukan adalah harus bisa membedakan mana yang dikategorikan sebagai self sabotage mana yang dikategorikan sebagai self reward.Â
Self sabotage menghambat tujuan yang ingin kita raih namun, self reward mampu membuat kita lebih semangat mengejar tujuan. Saat sedang jenuh, saya memutuskan untuk istirahat sejenak. Setelah beristirahat membuat saya lebih bersemangat untuk menggapai tujuan dan ini dinamakan self reward.Â
Sedangkan self sabotage malah membuat saya menjadi malas untuk menggapai tujuan. Contohnya ketika sedang mengerjakan pekerjaan lalu jenuh, saya memilih untuk tidur seharian sehingga pekerjaan tersebut tidak selesai. Saya pun terpaksa lembur dan hasil pekerjaan jadi tidak maksimal.Â
2. Belajarlah menerima bahwa kegagalan itu hal yang biasa.Â
Kegagalan itu hal yang biasa terjadi. Gagal itu biasa bukanlah aib yang harus ditutupi. Orang yang sangat mahir di bidangnya pernah gagal berulangkali dan belajar dari kegagalan tersebut.Â
3. Pentingnya menulis jadwal dan membiasakan untuk komitmen terhadap diri sendiri.Â
Salah satu cara saya menghindari diri dari self sabotage adalah menulis apa saja yang harus saya kerjakan dan tuntaskan setiap harinya. Hal ini menjaga saya untuk tidak bolos dari kegiatan yang telah disusun di jadwal. Selain itu, perlunya komitmen terhadap diri sendiri juga penting. Membiasakan untuk berkomitmen terhadap diri sendiri mampu mendekatkan kita terhadap kesuksesan.Â
Self sabotage berbahaya terlebih jika dilakukan dalam jangka panjang. Sekian tulisan dari saya, apabila ada kesalahan dalam tulisan mohon kritik dan sarannya. Terima kasih.Â