Lebaran memang menyenangkan. Momen sekali setahun, sekaligus momen berkumpulnya seluruh keluarga. Meskipun tahun ini mudik masih dilarang namun, ada orang tertentu yang tinggalnya berdekatan dengan keluarga besar. Siap-siap pertanyaan "kapan nikah? Kapan lulus kuliah? Kok badannya tambah gemuk?"Â
Bukan orang Indonesia namanya jika tak akrab dengan basa basi. Basa basi sendiri menurut KBBI adalah ungkapan yang digunakan untuk sopan santun dan tidak untuk menyampaikan informasi. Entah sudah adat atau bagaimana, basa basi terlebih di saat lebaran adalah keharusan.Â
Terkadang arah pembicaraan basa basi ini sudah menjurus ke privasi. Tentu saja sudah tidak nyaman mengingat ada hal-hal di diri kita yang tak perlu orang lain tahu.Â
Hal ini pula yang menyebabkan sebagian orang malas bertemu dengan pelaku basa-basi. Berikut 4 tips agar basa basi tak menyinggung perasaan,
1. Berhenti Menanyakan Hal Pribadi
Percayalah ada banyak orang yang tak suka jika ditanyakan hal yang menurut mereka sensitif. Mungkin bagi kita hal tersebut tidaklah sensitif namun, tidak dengan orang lain.Â
Contohnya, kita bertanya "kapan punya anak?" pada pasangan yang sudah menikah dua tahun. Pertanyaan itu bisa saja melukai perasaan mereka karena kita tidak pernah tahu usaha apa yang sudah dilakukan untuk memiliki keturunan.Â
Momen lebaran seharusnya menambah pahala bukan malah menyinggung perasaan orang lain.Â
Berhenti menanyakan hal-hal yang sifatnya pribadi. Pertanyaan tersebut bisa diganti dengan " apa kegiatannya sekarang?" Terkadang banyak orang hanya ingin basa basi bukan ingin peduli.Â
2. Tunjukkan Empati
Sebenarnya basa basi adalah sebuah bentuk kesopanan. Sayangnya banyak orang yang melakukan basa basi cenderung ingin tahu saja bukan peduli. Ingin tahu bukan berarti peduli. Buktinya liat saja ibu-ibu kompleks yang hobinya ingin tahu, apa mereka peduli?
Menunjukkan empati ke lawan bicara itu penting. Jangan sampai setelah basa basi kita malah sibuk dengan handphone. Contohnya saat kita bertanya "gimana dengan kuliahmu? Ada kendala?"Â