4 Tips agar Basa-basi Saat Lebaran Tak Menyinggung Perasaan

Setelah orang tersebut menjawab dan menceritakan kondisinya, jangan hanya diam saja. Tunjukkan empati dengan berkata "semoga masalahnya cepat selesai ya". 

Foto oleh fauxels dari Pexels

3. Jangan Terlalu Berargumen
Aku sering menemukan tipe orang yang terlalu memaksakan sarannya. Contohnya, saat memberi saran tentang program terapi alternatif agar bisa memiliki anak. 

Seringkali sang pemberi terlalu memaksakan kehendaknya. Padahal bisa jadi pasangan suami istri tersebut sedang melakukan program yang lain sehingga takutnya malah mengganggu program yang sedang dilakukan. 

Banyak orang lupa bahwa hidup dan prinsip orang lain berbeda dengan dirinya. Bisa jadi bagi kita prinsip hidup x, belum tentu sama dengan orang lain. Tidak berargumen artinya menghargai keputusan hidup orang tersebut. 

4. Seringlah Memuji dan Bercanda
Daripada memberikan kata-kata yang menjudge seperti "gemukan ya" lebih baik sering memuji dan mengajak becanda. 

Percaya atau tidak, ada orang-orang tertentu yang minder karena sering mendengar "gemukan ya" atau "jerawatnya tambah banyak ya". Bisa jadi orang tersebut sudah berusaha mati-matian untuk diet namun, belum berhasil. 

Ubah pola basa basi tersebut dengan kalimat yang memuji seperti "tambah cantik" atau kalimat yang lainnya. Bisa juga dengan mengajak bercanda dan mengucapkan kalimat-kalimat baik seperti " semoga sehat selalu ya" atau " semoga skripsinya cepat kelar ya". Bukankah dengan mengatakan hal yang baik secara tidak langsung mendoakan. 

Lebaran sebentar lagi datang. Tentunya akan ada banyak orang yang berbelanja baju baru hingga pernak pernik hampers. Tak lupa juga dengan hidangan yang membangkitkan selera makan. Ada baiknya di momen lebaran yang seharusnya menambah pahala malah menambah dosa. 

Basa basi sebenarnya adalah sebuah kesopanan yang tentu saja baik namun, tetap saja ada etika dalam basa basi. Jangan sampai niatnya mau menambah relasi malah memperkeruh keadaan. Selamat berpuasa semuanya, salam hangat.