Ada juga sosok Teguh, seorang lelaki yang trauma dengan masa lalu dan dengan semangat membara ingin berjihad. Perjalanan empat hati tersebut memberikan sudut pandang yang lain bagiku. Bahwa jihad yang diteriakkan oleh teroris adalah salah besar. Jihad yang sesungguhnya tak membunuh banyak orang. Di era sekarang ada banyak cara untuk bermanfaat bagi banyak orang dan juga agama.
2. Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat.Â
Penulis : Mark Manson
Tahun Terbit : 2018
Buku karya Mark Manson ini mengajarkan untuk bersikap bodo amat terhadap masalah-masalah hidup. Buku ini sesuai dengan kondisiku saat pandemi, dimana omongan-omongan orang terdengar menyakitkan dan sulit sekali untuk terlihat bodo amat. Mark Manson dalam buku ini mengungkapkan bahwa kegagalan adalah jalan untuk maju. Setiap orang yang ingin sukses harus siap dengan kegagalan terlebih dahulu.Â
Prinsip "lakukan sesuatu" juga ada dalam buku ini. Mark mengutip perkataan guru matematika saat SMA yaitu " jika kalian terhenti di satu soal, jangan duduk saja dan hanya memikirkan soal itu; mulailah mengerjakannya. Bahkan jika kalian tidak tahu apa yang akan kalian lakukan, satu tindakan sederhana, yaitu mulai mengerjakan pada akhirnya akan membuat beberapa ide yang tepat muncul". Konsep ini cocok sekali untuk aku dan orang di luar sana yang terlalu takut untuk mencoba.Â
Buku ini memberikan sudut pandang yang berbeda tentang hidup. Salah satunya adalah bahagia itu masalah. Loh kenapa begitu? Karena jika hari ini sudah bahagia, esoknya manusia akan membutuhkan rasa bahagia yang lebih. Contoh, jika hari ini bahagia karena mendapat pekerjaan dengan gaji 1 juta, besoknya tentu bahagia itu berubah dengan keinginan memperoleh gaji lebih. Bahagia dapat diperoleh dari hal-hal yang sederhana.
3. Sambal dan Ranjang.Â
Penulis : Tenni PurwantiÂ