Hal tersebut dikarenakan jam kerja mereka yang tak teratur dan uang masuk yang tidak tetap perbulannya.Â
Tren gaya hidup ini semakin mempengaruhi karena munculnya banyak pengusaha muda yang sukses. Banyak orang yang berpikiran bahwa dengan bekerja lebih keras akan membuat sukses lebih gampang dicapai.Â
Terlebih embel-embel anak muda harus produktif menambah banyaknya orang yang menerapkan gaya hidup hustle culture.Â
Apa bahayanya gaya hidup ini bagi kesehatan tubuh dan mental?Â
1. Tak Memiliki Waktu untuk Diri Sendiri.Â
Memiliki waktu untuk diri sendiri sangat penting di era sekarang, istilahnya "me time". Orang-orang yang menerapkan gaya hidup hustle culture ini tak memiliki waktu yang cukup untuk diri sendiri, sehingga cenderung lebih mudah depresi.Â
Ada banyak penelitian yang menyebutkan bahwa memiliki waktu untuk diri sendiri bermanfaat untuk menghindari stres, meningkatkan produktivitas, dan juga dapat menyegarkan pikiran.Â
2. Tak Memiliki Waktu Bercengkrama dengan Teman maupun Keluarga.Â
Teman dan keluarga yang suportif adalah moodbooster bagi setiap orang. Dengan menerapkan gaya hidup ala hustle culture maka waktu bersama mereka tak ada. Tak heran akan memicu pertengkaran dan hubungan yang menjadi renggang. Jangan sampai kehilangan yang menjadi pengingat betapa pentingnya support system.Â
3. Berbahaya Bagi Kesehatan.Â