Mohon tunggu...
Irhamna  Mjamil
Irhamna Mjamil Mohon Tunggu... Apoteker - A learner

Pharmacist | Skincare Enthusiast | Writer Saya bisa dihubungi melalui email : irhamnamjamil@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Creativity Block, Penghambat Setiap Orang untuk Kreatif

7 April 2021   18:56 Diperbarui: 7 April 2021   19:01 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto by Pixabay oleh Pexels.com

Setiap orang dituntut menjadi kreatif. Kreatif, kreatif, dan kreatif. Tapi tak ada ilmu yang tepat untuk menjadi kreatif. Tak ada cara mencari ide agar seseorang dapat kreatif. 

Di Indonesia meskipun dituntut untuk kreatif nyatanya harga dari sebuah kreatifitas sangat rendah. Harga jasa design sering dianggap remeh oleh netizen. Padahal suatu ide bernilai mahal karena perjalanan menemukannya sulit. 

Sebenarnya apa sih yang menghambat setiap orang untuk berpikir dan berbuat kreatif? Apalagi kalau bukan creativity block. 

Creativity block adalah pikiran dimana seseorang merasa buntu dengan sifat kreatif. Contohnya, ketika kamu ingin menulis dan bingung ingin menulis tentang apa maka hal tersebut dinamakan creativity block, meskipun dalam menulis ada istilah lain writer block. Tak hanya ingin memulai menulis, di tengah perjalanan menulis lalu buntu maka hal tersebut juga disebut writer block. 

Creativity block memiliki jangkauan lebih luas tak hanya soal menulis, dalam design dan hal lainnya ketika buntu menemukan ide juga diberi nama creativity block. Masalah ini sering terjadi pada pekerja yang bekerja di bidang industri kreatif. 

Tenang, tenang, setiap orang yang dianggap kreatif pasti pernah memiliki masalah ini. Jadi jangan sering merendahkan orang-orang yang bekerja di bidang kreatif. Kreatif adalah sebuah proses bukan jalan pintas. Lantas bagaimana caranya agar dapat keluar dari creativity block ini ? 

Hal pertama yang harus dilakukan adalah ambil jeda sebentar.

Mengambil jeda sejenak sebenarnya hal yang penting namun, jarang dilakukan oleh orang saat sedang bekerja. Faktanya mengambil jeda sejenak sangat bagus untuk mengasah sifat kreatif dan membuat otak beristirahat sebentar. 

Contoh nyata yang terjadi di hidup sekarang adalah dampak pandemi covid-19. Dikarenakan pandemi banyak yang tak bisa bekerja di kantor, dan harus melakukan kerja dari rumah. Tak hanya pekerja, banyak anak sekolah yang tak bisa belajar di sekolah. Kebosanan tentu pasti ada tapi berkat pandemi banyak yang bisa memasak bukan? Berkat pandemi banyak juga yang mulai merintis bisnis baru, contohnya seorang artis yang memulai bisnis body scrub di tengah pandemi. 

Mengambil jeda sejenak tak usah yang susah-susah. Cukup meregangkan badan sebentar atau sekedar membereskan tempat kerja. 

Foto oleh Anna Shvets dari Pexels
Foto oleh Anna Shvets dari Pexels

Menonton film, melakukan me time, atau bisa juga berjalan-jalan. 

Ide kadang dapat diperoleh di mana saja. Kata dosen saya ketika dulu kami sedang berjuang menyelesaikan proposal PKM " Tak usah terlalu kaku, ide didapat dari banyak melihat". Yap, banyak melihat, banyak ide. Sama bukan seperti menulis? Banyak membaca maka ide akan datang dengan sendirinya. 

Ide tersebut bahkan dapat datang dari hal-hal sepele seperti menonton film. Ada banyak karya yang terinspirasi dari tontonan. Jadi jangan remehkan aktivitas menonton ketika pikiran sedang buntu. 

Tentu tak semua orang suka menonton, ada yang suka jalan-jalan. Bagi perempuan khususnya, aktivitas me time seperti melakukan maskeran juga dapat bermanfaat. Tak hanya itu jalan-jalan ke mall dan cuci mata juga dapat mendatangkan ide. Asal jangan jadi impulse buying ya ahahaha. 

Jangan lupa catat setiap ide yang terlintas!. 

Kesalahan banyak orang adalah melewatkan ide yang datang begitu saja, Ah, nanti aja deh sekarang lagi istirahat. Ide ibarat mantan yang suka ghosting, susah didapat ketika datang malah menghilang. 

Ketika ingin merealisasikan ide tersebut, tak heran banyak yang kesusahan karena sudah lupa. Maka dari itu, jangan lupa catat apapun. Ide yang terlintas atau potongan ide yang datang. Jangan harap ide bisa datang dua kali, dan jangan biarkan kesempatan emas terbuang siang-siang. 

Eksplorasi Ide Sebanyak Mungkin 

Ketika ide kreatif datang maka eksplorasi ide sebanyak mungkin. Di tahun 1988, ketika film Cut Nyak Dhien dirilis. Sutradara film, Eros Djarot mengeksplorasi ide tentang film Cut Nyak Dhien tersebut dengan mengumpulkan 60 buku lalu, menyeleksi menjadi 12 buku. Film tersebut kemudian mendapat penghargaan 8 piala citra.

Ide harus dieksplorasi sedetail mungkin karena ide yang luar biasa kadang datang ketika sedang mencari bukan menunggu. Dalam menulis saja, banyak membaca maka banyak ide yang bisa ditulis. 

Tenang, kreatif bukan jalan pintas yang dapat ditempuh sekejap. Perlu mengasah otak agar ide yang out of the box ditemukan. Tak usah terlalu stres jika kamu blum bisa menjadi orang yang kreatif. 

Jangan juga menjadi tidak percaya diri ketika ide kreatif kamu tak diterima. Bisa jadi ide yang luar biasa kadang tak sesuai dengan lingkup pekerjaan saat ini. Wall Disney saja sempat dikatakan orang gila karena ide gilanya. J.K Rowling ditolak berkali-kali ketika sedang menyusun novel Harry Potter. 

Kapan ide kreatif datang? Jangan terlalu dipikirkan, kalau kata iklan "mulai aja dulu". Mulai aja mendesign meskipun masih jelek, mulai saja menulis meskipun tulisan kamu masih belum bagus, karena good things take the time. Ya, sesuatu yang kreatif atau hebat punya waktunya sendiri ketika kamu sudah memulai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun