Kebanyakan pasangan memutuskan untuk tidak membicarakan uang sebelum menikah karena tabu dan takut dianggap matre. Setelah menikah ternyata pasangannya dianggap belum mapan secara finansial dan memiliki banyak utang. Hal ini bisa memicu keretakan rumah tangga.Â
Matre itu pilihan namun, realis itu wajib hukumnya. Memangnya semua permasalahan bisa diselesaikan dengan cinta? Terlebih kala perut sudah lapar dan emosi sudah mulai tinggi?.Â
Selain itu, pernikahan sesederhana apapun tentu membutuhkan biaya yang tak sedikit. Ada baiknya sebelum menikah tanyakan soal keuangan seperti, berapa pendapatan yang dihasilkan dalam sebulan? Siapa yang bekerja? Atau dua-duanya memutuskan bekerja? Apakah pasangan memiliki hutang atau tidak? Berapa jumlah orang tanggungan sebelum menikah?Â
Dalam masyarakat ada yang berprinsip " uang suami uang istri namun, uang istri tetap uang istri". Nah, bicarakan juga dengan pasangan. Ada kalanya lelaki yang berprinsip jika suami sedang kesusahan dan istri memiliki kemampuan maka tak masalah untuk membantu. Jika lelaki bertemu dengan perempuan yang sevisi misi maka tak masalah, namun jika bertemu yang tak se visi misi, siap-siap saja sakit kepala.Â
Apapun itu sebelum menikah, perempuan harus bertanya soal finansial pasangan dan hal-hal terkait ekonomi yang mau dicapai bersama.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H