Mohon tunggu...
Irhamna  Mjamil
Irhamna Mjamil Mohon Tunggu... Apoteker - A learner

Pharmacist | Skincare Enthusiast | Writer Saya bisa dihubungi melalui email : irhamnamjamil@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

3 Pelajaran yang Dapat Dipetik dari Kasus Bullying Lee Hyunjoo Eks APRIL

19 Maret 2021   19:43 Diperbarui: 19 Maret 2021   19:47 1677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia hiburan Korea sedang dihebohkan dengan kasus bully yang melibatkan artis negeri ginseng tersebut. Baru-baru ini ex member April, Lee Hyunjoo pernah mengalami buly dari sesama member. 

Dilansir dari tirto.id, kronologi kasus perundungan ini bermula dari unggahan sang adik di media sosial pada tanggal 28 Februari lalu. Dalam unggahan tersebut, sang adik mengatakan jika kakaknya keluar dari grup KPOP bukan karena ingin fokus akting.

Alasan sebenarnya karena Lee Hyunjoo mendapat perundungan dari sesama member. Perundungan tersebut membuat Lee Hyunjoo sempat melakukan percobaan bunuh diri. 

Unggahan sang adik tersebut didukung dengan pernyataan dari teman dekat Hyunjoo, "A". A dalam pernyataannya ingin mengklarifikasi bahwa bukan beberapa member April yang melakukan perundungan, tetapi semua member melakukan bully terhadap Hyunjoo. 

DSP media sebagai agensi dari April tentu membantah pernyataan tersebut. Dalam unggahannya, DSP menyatakan jika Hyunjoo keluar dari April karena sakit dan memiliki masalah dengan kesehatan fisik dan mental. 

Selain itu, mereka menambahkan jika saat itu adalah masa-masa sulit bagi semua member. Berdasarkan keadaan saat itu jadi tidak ada yang bisa disebut pelaku atau korban. Berita terbaru mereka juga menuntut keluarga Lee Hyunjoo atas berita yang beredar. 

Imbas dari kasus yang beredar ini karir para member diambang kehancuran. Lee Naeun, yang merupakan salah satu member April dan namanya tengah naik daun juga mendapat imbas dari kasus ini. Beberapa perusahaan iklan membatalkan kontrak dengan Naeun. 

Lantas apa pelajaran yang dapat dipetik dari kasus bully Hyunjoo ini ? 

1. Kasus bully yang melibatkan artis bukan pertama kalinya di Korea Selatan

Kasus Hyunjoo bukanlah kasus pertama bully yang melibatkan artis. Di awal tahun 2001, aktor Kim Ji Soo juga terlibat kasus bully. Kasus ini membuat ia dikeluarkan dari drama yang tengah ia bintangi. 

Maraknya kasus bully di negeri ginseng ini sebenarnya dapat dilihat dari banyaknya drama Korea yang memperlihatkan adegan bully. Drama Korea who are you : School 2015 memperlihatkan bagaimana bully menjadi kasus yang serius. 

Korea Selatan sendiri menjadi salah satu negara dengan kasus bully tertinggi di dunia. Di tahun 2019, kematian artis Sulli dan Goo Hara menjadi bukti bahwa hidup di Korea Selatan tak seindah drama. 

2. Media sosial terkadang tak sesuai realita 

Perundungan yang dialami Hyunjoo ini cukup mengagetkan banyak pihak. Pasalnya grup April selama ini dinilai harmonis. Diantara anggota yang lain, Lee Naeun yang paling disorot dari kasus ini. 

Disorotnya Lee Naeun dikarenakan foto-foto dan kelakuannya di depan kamera dianggap netizen sebagai anak baik. Foto di Instagramnya juga menyiratkan personal branding yang baik. Selain itu, karirnya Lee Naeun juga sedang berada di puncak. 

Kasus bully ini seharusnya bisa menjadi pengingat bagi banyak orang. Bahwa terkadang apa yang dilihat di media sosial berbeda dengan realita yang ada. Sehingga jangan terlalu fanatik dengan idola. 

3. Kasus bully tak sesimpel itu 

Imbas kasus bully bagi korban dapat menjadi trauma yang berkepanjangan. Hyunjoo sempat melakukan percobaan bunuh diri atas perundungan yang ia terima. 

Dampak yang diterima dari perlakuan bully yaitu dapat mengalami gangguan mental seperti kecemasan, susah tidur, depresi, dan lain sebagainya. Selain itu, korban juga ditakutkan dapat menggunakan obat-obatan terlarang untuk meringankan rasa sakit yang diterima. Banyak juga korban bully yang menjadi pelaku bully di masa depan. Bully apapun itu sangat tidak baik bagi korban. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun