Tahun 2020, tahun terberat bagi kebanyakan orang. Tahun yang kata banyak orang hanya punya 4 bulan. Bulan Januari, Februari, Pandemi, dan Desember. Pandemi mengharuskan banyak orang untuk jaga jarak dan tidak boleh adanya kerumunan.Â
Banyak orang tua yang tak bisa melihat anaknya secara langsung karena pandemi. Tenaga medis juga tak dapat berdekatan dengan keluarganya. Karena pandemi, banyak perusahaan yang diambang kebangkrutan. Sektor pariwisata yang paling parah terkena dampak pandemi.Â
Anak sekolah tak dapat belajar di sekolah. Mahasiswa terlebih mahasiswa baru tak dapat merasakan masa orientasi. Lupakan jalan-jalan keluar negeri atau nongkrong dengan teman-teman. Semua orang menjaga jarak dan lebih memilih dirumah aja. Â
Tahun terberat, begitu julukannya. Namun, dibalik kesulitan tentu ada kemudahan. Di masa-masa sulit ada pencapaian tertentu yang harus dihargai. Di tahun ini, ada pencapaian- pencapaian yang aku syukuri. Pencapaian-pencapaian tersebut adalah :Â
Mengendarai Sepeda Motor dengan Kecepatan 60 Km/Jam
Mengendarai sepeda motor dengan kecepatan di atas 40 Km/Jam adalah hal yang sangat susah saya lakukan. Hal tersebut karena saya takut jatuh. Di tahun 2020, saya terpaksa mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 60 Km/Jam karena harus melewati jalan lintas sumatera. Jika mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 40 Km/Jam maka saya akan diklakson oleh truk-truk besar.Â
Selain memekakkan telinga juga membuat saya terkejut karena suara klakson truk sangat kencang. Mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 60 Km/Jam mampu membuat mobilisasi lebih cepat.Â
Bisa Menggunakan eyeliner
Eyeliner, salah satu make up yang sulit sekali saya aplikasikan. Selama pandemi, saya sering bosan karena tidak ada kegiatan. Saya juga pengangguran hingga saat ini. Kebosanan tersebut akhirnya membuat saya mencoba berlatih menggunakan eyeliner. Hasilnya saya bisa mengaplikasikan eyeliner meskipun belum sempurna. Eyeliner yang saya gunakan adalah eyeliner merek wardah dan berbentuk pen
Berhenti Peduli dengan Penilaian Orang lain
"Kapal butuh air untuk berlayar namun, jika air masuk ke dalam kapal maka kapal bisa tenggelam -uknown-". Kutipan yang cocok untuk menggambarkan arti pendapat orang lain. Penilaian orang lain penting untuk hidup. Namun, jika terlalu peduli penilaian orang lain maka kita tak dapat menjadi diri sendiri.Â
Potensi diri juga tak akan keluar ketika terlalu memikirkan penilaian orang lain. Di masa pandemi, saya kehilangan pekerjaan. Beberapa bulan setelahnya saya menerima cibiran karena telah lama menganggur. Awalnya saya sedih mendengar penilaian orang lain. Akan tetapi perlahan-lahan saya belajar bahwa tidak bisa menyenangkan semua orang.Â
Ada hal yang tidak bisa saya kontrol dan yang bisa saya kontrol. Penilaian orang lain adalah hal yang tak bisa saya kontrol. Berhenti untuk peduli dengan penilaian orang lain ternyata membuat saya lebih bahagia.Â
Nonton Drama Korea tanpa Skip
Menonton drama Korea full tanpa saya lewatkan satu episode pun adalah prestasi terandom di tahun 2020. Drama Korea yang saya tonton adalah its okay to not be okay. Drama yang sangat relate dengan tahun 2020.
Drama ini banyak memberikan pelajaran berharga terutama mengenai kesehatan mental. Seperti yang telah diketahui, angka penderita kesehatan mental meningkat selama pandemi. Menonton film ini membuat saya menangis. Berkat film ini saya tahu bahwa setiap orang memiliki masalah dan perjuangan masing-masing.
Satu kutipan yang selalu saya ingat "kebahagiaan diperoleh setelah kita melewati kesedihan". Begitu pula dengan pandemi dan tahun 2020. Setelah perjuangan berat yang dialami di tahun 2020, semoga di tahun 2021 apa yang dicita-citakan terwujud.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI