Mohon tunggu...
Irhamna  Mjamil
Irhamna Mjamil Mohon Tunggu... Apoteker - A learner

Pharmacist | Skincare Enthusiast | Writer Saya bisa dihubungi melalui email : irhamnamjamil@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Indonesia Kelewat Tegang, Elit Politik Santai

26 Desember 2020   20:31 Diperbarui: 26 Desember 2020   20:33 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Polemik UU Cipta Kerja

Oktober 2020, terdapat demo besar-besaran yang dilakukan oleh sekelompok pihak. Tujuannya untuk menolak UU cipta kerja. UU cipta kerja dianggap merugikan pekerja. Informasi yang beredar di sosial media adalah Upah Minimum Provinsi (UMP) hilang, tidak boleh ada cuti, para pengusaha bisa mem-PHK karyawannya sepihak, dan lain sebagainya. 

Adanya polemik UU cipta kerja ini, menimbulkan kebencian kepada presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Presiden dianggap tidak mampu melindungi rakyatnya. Jokowi juga dianggap menindas rakyat kecil. 

Sebagai pendukung presiden terpilih saat ini, saya juga kena imbasnya. Banyak teman-teman dan kerabat yang menyindir karena saya memilih presiden Jokowi. Terkadang perkataan mereka menyulut emosi saya. Saya juga pernah berdebat dengan teman saya soal UU cipta kerja. Saya sendiri pro dengan UU cipta kerja.

Rival presiden Jokowi saat itu Prabowo Subianto, memutuskan bergabung dengan pemerintahan. Prabowo memegang peranan sebagai menteri Pertahanan Republik Indonesia. Sehingga saat itu Jokowi banyak disandingkan dengan Sandiaga Uno. 

Sandiaga Uno sendiri adalah calon wakil presiden bersama Prabowo saat 2019 silam. Beliau adalah pengusaha yang banyak membantu UMKM di Indonesia berkembang. Selain itu, ia pendiri OK OCE, suatu program yang digagas untuk menciptakan lapangan kerja, dan membantu UMKM berkembang.

Desember 2020, Sandiaga Uno Resmi Bergabung ke Pemerintahan Joko Widodo.

Bulan Desember 2020, Sandiaga Uno bergabung dalam kabinet pemerintahan Jokowi. Membuat kaget banyak pihak karena dulu rival, kini membangun negeri bersama.

Sandiaga Uno diangkat menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Alasannya mau bergabung dengan kabinet Jokowi karena pandemi Covid-19. Ia merasa perlu berkontribusi membangun ekonomi negeri dan membantu agar pandemi Covid-19 berlalu. 

Masuknya Sandiaga Uno ke pemerintahan diharapkan banyak pihak mampu membangun sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia lebih maju. Terlebih dua sektor tersebut, terkena dampak yang parah akibat pandemi Covid-19. 

Indonesia Butuh Ketawa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun