Selain itu, tekanan modernisasi juga memengaruhi keberadaan seni kerajinan khas Osing, seperti batik Gajah Oling. Produk ini mulai bersaing dengan produk serupa dari luar daerah yang sering kali diproduksi secara massal dan dijual dengan harga lebih murah. Jika tidak ada upaya perlindungan yang serius, seni kerajinan ini berisiko hilang karena ketidakmampuan bersaing di pasar global.
•Peluang dalam Modernisasi
Di balik tantangan yang dihadapi, modernisasi juga membuka peluang baru untuk pelestarian budaya Osing. Pemanfaatan teknologi digital, misalnya, telah digunakan oleh beberapa komunitas untuk mendokumentasikan dan mempromosikan budaya Osing. Melalui platform seperti YouTube, Instagram, dan TikTok, seni tari Gandrung, tutorial pembuatan makanan khas Osing, hingga cerita rakyat lokal kini dapat diakses oleh khalayak yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun mancanegara.
Selain itu, pemerintah daerah berperan aktif dalam mendukung pelestarian budaya. Salah satu langkah signifikan adalah penyelenggaraan Festival Gandrung Sewu, sebuah acara tahunan yang melibatkan ribuan penari Gandrung untuk mempromosikan seni tradisional Banyuwangi. Kegiatan ini tidak hanya menarik wisatawan tetapi juga menjadi medium edukasi budaya bagi generasi muda.
Dalam dunia pendidikan, pelajaran tentang bahasa dan budaya Osing mulai diperkenalkan di sekolah-sekolah di Banyuwangi. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa generasi mendatang tetap memiliki pemahaman dan apresiasi terhadap akar budaya mereka. Kombinasi antara pelestarian tradisional dan inovasi modern menjadi kunci untuk menjaga identitas budaya Osing tetap hidup. sarana pelestarian budaya tetapi juga promosi pariwisata. Selain itu, pemerintah daerah bekerja sama dengan lembaga pendidikan untuk mengajarkan bahasa dan budaya Osing di sekolah-sekolah setempat.
Di sisi lain, komunitas lokal juga memanfaatkan media digital untuk memperkenalkan budaya Osing ke dunia luar. Konten tentang tradisi Osing, seperti tutorial cara membuat makanan khas atau dokumentasi upacara adat, banyak diunggah di platform seperti YouTube dan Instagram.
3.KESIMPULAN
Modernisasi membawa pengaruh besar terhadap masyarakat Osing, baik dalam bentuk tantangan maupun peluang. Di satu sisi, modernisasi memunculkan ancaman terhadap keberlanjutan tradisi budaya melalui perubahan pola hidup, globalisasi budaya, dan persaingan ekonomi. Namun, di sisi lain, modernisasi juga menawarkan alat baru untuk mendokumentasikan, mempromosikan, dan melestarikan budaya lokal. Dengan sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan teknologi, identitas budaya Osing memiliki peluang besar untuk tetap bertahan dan berkembang di tengah dinamika zaman yang terus
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI