Mohon tunggu...
Muhammad Irham Maulana
Muhammad Irham Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hidup Untuk Menulis dan Menulis untuk Menghidupkan. Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Jangan biarkan kata-kata bersarang di kepala. Biarkan ia menyelinap ke dalam kertas dan berkelana di halamannya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Ramadhan

11 April 2023   19:43 Diperbarui: 12 April 2023   11:47 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
this photo was taken from Pexels.com

Puisi : Muhammad Irham Maulana

Tajuk :Ramadhan 

Tidak ada bulan paling istimewa
Dalam sejarah kalender Islam
Dilipatkannya amal kebajikan dan pahala itu
Diampuni segala dosa dan keburukan itu
Ia datang membawa berkah dan nikmat
Yang biasanya pelit menjadi dermawan
Yang sering marah berubah murah tawa
Menjelang fajar adalah pintu perjalanan spiritual
Melewati rintangan matahari yang pekik
Tenggorokan kering dan perut melompong yang mencekik
Mulut combor digembok timah suci
Laku senonoh diterungku langkah terpuji
Hingga tiba pada laku makrifat
Kembali bersih dan anggun seperti masa nubuwat  

Lamongan, 11 April 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun